Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Limbah Batu Alam Akhirnya Dibiarkan Cemari Sungai

Arif Rahman by Arif Rahman
Senin, 15 November 2021
in Cirebon
Reading Time: 2 mins read
A A
Limbah Batu Alam Akhirnya Dibiarkan Cemari Sungai

SALAH satu tempat perajin batu alam di kawasan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Mayoritas pabrik batu alam itu tidak memiliki fasilitas IPAL yang memadai. (Foto: Sarrah/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

BIAYA angkut mahal, ketiadaan pengepul dan tempat pengelolaan membuat masalah limbah batu alam hingga kini sulit tertangani. Hal itu menyebabkan bak penampungan cepat dipenuhi limbah kemudian meluap dan masuk ke sungai mengakibatkan pencemaran.

Hal itu disampaikan, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon, Endang Sri Pujiastuti, saat disinggung penanganan limbah industri batu alam yang kembali menjadi polemik.

“Mahal bisa sampai Rp500 ribu sekali angkut ke satu tempat. Juga, tidak ada pengepul. Kalau ada kan enak,” kata Endang, Minggu (14/11/2021).

Padahal, lanjut Endang, sudah ada perusahaan semen yang siap menampung limbah tersebut. Tetapi, limbah batu alam yang diterima dalam bentuk sudah kering atau sudah dikelola. Limbah batu tersebut, nantinya akan dipakai untuk campuran semen.

“Ada yang sudah siap menampung yaitu perusahaan Indocement. Tapi, dalam bentuk kering. Cuma, itu tadi masalahnya di pengangkutan dan pengelolaan,” katanya.

Di luar pengangkutan dari kolam satu menuju kolam lainnya, menurut Endang, masalah berikutnya adalah terkait pengelolaan. Pasalnya, pengeringan limbah batu alam membutuhkan waktu penjemuran yang cukup lama dan lahan yang luas. Di sisi lain, dapat menyebabkan polusi sebab ketika kering pasir batu alam akan berhamburan.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

“Waktunya pengeringannya lumayan lama gak bisa cuma sebentar,” sebut Endang.

Akan tetapi, lanjut Endang, terdapat solusi lainnya, yaitu menggunakan alat pengering yang nantinya pasir akan dipanaskan di dalam tungku dalam waktu yang lama.

“Namun cara ini membutuhkan biaya yang cukup besar,” ujarnya.

BACA JUGA: Hanya Memindahkan Masalah, Perajin Batu Alam di Dukupuntang, Cirebon Akan Direlokasi ke Girinata

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pengelolaan Dampak Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup, H Yuyu Jayudin, membenarkan perusahan semen siap menampung limbah batu alam tersebut.

“Perusahaan semen ini memang mau menampung slad atau lumpur dari IPAL, syaratnya harus memenuhi jumlah dan harus kering. Makanya dalam lahan 4,2 ha untuk tempat relokasi sudah disediakan juga untuk lahan penampungan lumpur tersebut hingga bisa memenuhi persyaratan untuk perusahaan semen,” ujar Yuyu.

Yuyu mengatakan, nantinya perusahaan akan membeli hasil pengelolaan limbah. Karenanya akan dilakukan kerja sama dalam pengelolaan lumpur atau slad dari IPAL tersebut.

“Pasti dong perusahaan akan membeli lumpur tersebut. Dan pasti kita akan ajak kerja sama Indocement untuk pengelolaan lumpurnya,” katanya.

Menurutnya, hasil penjualan limbah batu alam yang masuk akan diputar untuk biaya operasional, hingga pengelolaan stabil dan benar-benar menguntungkan.

“Kalau menguntungkan nanti diarahkan untuk PAD,” pungkasnya. (Sarrah/Job)

Arif Rahman

Arif Rahman

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.