CIREBON, SC- Pemerintah Kabupaten Cirebon akhirnya mendapat persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk melaksanakan lelang jabatan atau open bidding jabatan tinggi pratama (eselon II). Sebelumnya, surat permohonan open bidding tersebut sempat dikembalikan pihak KASN karena terdapat kesalahan sehingga Pemkab Cirebon pun harus berkirim surat ulang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai, mengatakan, pelaksanaan open bidding untuk eselon II akan dibuka mulai, Senin (15/11/2021) hari ini.
Menurutnya, tahapan open bodding diawali pengumuman pendaftaran yang dilakukan secara online. Tanggal 16 sampai tanggal 20 November nanti, lanjut Hilmi, BKPSDM melakukan pendaftaran online dan mengunggah berkas kelengkapan pendaftaran. Kemudian, tanggal 20 sampai tanggal 21 November seleksi administrasi dan tanggal 22 Novembernya pengumuman hasil seleksi administrasi.
Diakui Hilmi ada sedikit terkendala karena ada beberapa hal teknis, namun hal itu bukan menjadi kendala serius.
“Open bidding ini kami juga melibatkan KPK. Kami tidak mau kecolongan lagi dengan banyaknya persoalan seperti dulu. Untuk itu tim KORSUPGAH KPK tanggal 23 November akan melakukan pengarahan di hadapan peserta yang sudah lolos seleksi dan akan mengikuti open bidding,” kata Hilmi, saat dihubingi Suara Cirebon, Minggu (14/11/2021).
Ia menjelaskan, pada pelaksanaannya nanti, open Bidding akan melibatkan quantum internasional sebagai asesmen senter. Dengan nama besar dan profesionalisme quantum centre, kata dia, diharapkan hasil yang diperoleh benar-benar menghasilan eselon II yang mempunyai integritas dan kemampuan di bidangnya masing-masing.
Pelibatan tim assesment centre dari quantum, sambung dia, karena sudah teruji kapasitasnya. Hal itu membuktikan, bahwa Pemkab Cirebon tidak main-main dalam memilih kepala dinas.
“Banyak program yang harus segera diselesaikan untuk kemajuan Kabupaten Cirebon, makanya SDM-nya juga harus mumpuni,” jelas Hilmi.
Menurut Hilmi, tahapan yang akan diikuti oleh peserta open bidding itu yakni tes psikologi dan kompetensi. Ketika tes tersebut sudah dilakukan, panitia akan langsung melakukan pengumuman. Namun, dari dua tes tersebut ada peserta yang dinyatakan tidak lolos, maka peserta tidak bisa mengikuti tahapan selanjutnya alias gagal.
“Kita pakai sistim gugur. Satu tes langsung kita lakukan pengumuman. Kalau ada yang gugur ya silakan pulang, itu otomatis tidak bisa mengikuti tahapan tes selanjutnya,” papar Hilmi.
BACA JUGA: Dinsos Kabupaten Cirebon Belum Susun Draf Perbup PPKS
Setelah itu, lanjut Hilmi, sesi wawancara yang pengumumannya juga dilakukan langsung setelah ada penilaian dari tim. Lalu dilanjutkan dengan penelusuran rekam jejak peserta dan pegumuman rekam jejaknya juga bisa langsung diumumkan tim quantum. Tanggal 30 November nanti, akan diumumkan penentuan hasil seleksi.
“Tanggal 30 November ini akan diajukan tiga calon terbaik masing-masing OPD ke PPK melakui PyB. Nah tanggal 1 Desembernya KASN menerima laporan hasil seleksi,” terangnya.
Diperkirakan, pelantikan hasil open bidding akan dilakukan tanggal 10 Desember. Karena pada jeda tanggal 1 sampai tanggal 7 Desember adalah waktu permohonan pelantikan ke Kemendagri dan KASN.
“Mudah-mudahan pertengahan bulan Desember besok semua eselon II sudah dilantik dan sudah menempati dinas masing-masing sesuai dengan kompetensi yang sudah ditetapkan,” harapnya.
Untuk diketahui, Pemkab Cirebon akan melakukan open bidding untuk tujuh jabatan tinggi pratama (eselon II) di tujuh dinas yang mengalami kekosongan yakni Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD Waled, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Perumahan Kawasan, Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). (Islah)