WATRIYAH (20), warga Kampung Rawadas, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, sama sekali tidak pernah bermimpi, bayi dalam kandungannya yang biasanya tenang tiba-tiba melakukan kontraksi, saat ia dan sang suami, Sugiri (32) tengah berada di atas bus yang tengah melaju di Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) menuju kampung halaman di Pekalongan. Kondisi kandungan Watriyah yang kontraksi di atas bus itu, sontak membuat panik penumpang dan awak bus. Beruntung, petugas kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Palikanci-Pejagan Sat Dit Lantas Polda Jabar bergegas memberikan pertolongan.
Watriyah dan suaminya segera dipindahkan ke mobil PJR Palikanci dengan maksud segera dilarikan ke Puskesmas Ciperna yang berada terdekat dari lokasi. Namun, sang bayi tampaknya tak dapat menunggu untuk dilahirkan. Sehingga Watriyah pun melahirkan anak keduanya di dalam mobil patroli PJR Palikanci-Pejagan dengan dibantu bidan dari Puskesmas Ciperna, Rabu (17/11/2021) siang.
Uniknya, sang bayi lahir dalam keadaan sehat. Begitu juga dengan sang ibu muda yang baru kali pertama mengalami proses persalinan di dalam mobil PJR.
“Saya, istri dan anak pertama kami mau ke Pekalongan. Pas masuk Tol Palikanci dia mulai kontraksi,” kata suami Watriyah, Sugiri.
Sementara itu, Kepala Unit VIII PJR Palikanci-Pejagan Sat PJR Dit Lantas Polda Jabar, AKP Aries Riyanto menyampaikan, setelah menerima adanya laporan seorang ibu muda yang hendak melahirkan, pihaknya bergegas membantu.
“Kami bantu karena kondisi ibunya sudah tidak tahan dan kami evakuasi menggunakan kendaraan kami,” kata Aries.
Namun, sebelum mencapai puskesmas Ciperna, lanjut Aries, jabang bayi telah lahir diperjalanan.
“Hendak diambil tindakan, ternyata bayi tersebut sudah keluar. Diperkirakan, bayi lahir selama di perjalanan di dalam mobil patroli menuju puskesmas,” ujar Aries.
BACA JUGA: Aksi Mafia dan Tipu-tipu Resahkan Pengusaha Batu Alam di Cirebon
Aries memastikan saat proses persalinan, Watriyah didampingi sang suami. Selanjutnya dengan dibantu Bidan Puskesmas Ciperna Ni Wayan Putri, dilakukan tindakan berikutnya dengan membereskan proses persalinan dan menyelimuti sang bayi.
Bidan Puskesmas Ciperna Ni Wayan Putri mengatakan, meski terlahir dalam kondisi darurat, bayi lahir selamat dan sehat.
“Alhamdulilah bayi berjenis kelamin perempuan telah lahir dengan sehat, dengan bobot 3000 gram dan panjang 49 centimeter,” kaya Wayan.
Setelah dipastikan sang ibu dan bayi sehat, pihak Puskesmas Ciperna mengantarkan keduanya langsung menuju Pekalongan. (Kirno/Sarrah/job)