KABUPATEN CIREBON, SC- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon menerapkan manajemen First In First Out (FIFO) terhadap vaksin yang diterima, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi. Karena itu, Dinkes memastikan tidak ada vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa yang didistribusikan ke semua Puskesmas.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr H Bambang Sumardi melalui Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan pada Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK), Damiri mengatakan, tanggal kedaluwarsa seluruh vaksin yang tersimpan dipastikan masih jauh. Karena vaksin yang mendekati tanggal kedaluwarsa sudah diberikan semua kepada masyarakat.
Menurut Damiri, saat ini stok vaksin yang disimpan di Gudang Farmasi Dinkes Kabupaten Cirebon juga dipastikan aman untuk didistribusikan ke tiap-tiap Puskesmas. Selain vaksin Sinovac, di gudang tersebut juga terdapat vaksin jenis lainnya, diantaranya, Pfizer dan Moderna meskipun jumlahnya tidak sebanyak Sinovac.
Bahkan, pihaknya baru menerima pendistribusian vaksin dari Pemprov Jabar yang jumlahnya mencapai 200 ribu vial vaksin jenis Sinovac.
“Setiap harinya puskesmas-puskesmas di Kabupaten Cirebon rutin mengambil vaksin untuk diberikan kepada masyarakat, setiap puskesmas mengajukan vaksin dari mulai 200 sampai 1.000 dosis karena setiap wilayah cakupannya juga berbeda-beda,” ujar Damiri, Senin (22/11/2021).
Damiri menyebut, warga Kabupaten Cirebon lebih menyukai vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Menurut dia, dari 894 ribuan warga Kabupaten Cirebon yang telah divaksin, 70 persennya diberikan vaksin jenis Sinovac. Warga lebih menyukai vaksin jenis Sinovac karena potensi munculnya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) kecil. Bahkan, tidak sedikit warga Kabupaten Cirebon yang divaksin menggunakan Sinovac tidak mengalami KIPI sama sekali.
Karena itu, pihaknya meminta Pemprov Jabar mengalokasikan vaksin Sinovac lebih banyak ke Kabupaten Cirebon dibanding jenis lainnya.
“Vaksin Moderna dan Pfizer juga ada, bahkan termasuk Sinopharm, tapi yang diberikan kepada masyarakat paling banyaknya Sinovac karena masyarakat lebih menyukai Sinovac,” kata Damiri.
BACA JUGA: Dinsos Kabupaten Cirebon Bantu Disabilitas Jadi Subjek Penerima Bansos
Ia menambahkan, permintaan Sinovac juga datang dari puskesmas saat meminta vaksin dari Gudang Farmasi Dinkes Kabupaten Cirebon. Petugas Puskesmas mengusulkan agar Dinkes lebih banyak mendistribusikan vaksin jenis Sinovac karena masyarakat yang menginginkannya.
“Kami juga mendorong agar Puskesmas gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya masing-masing,” ungkapnya. (Islah)