KABUPATEN CIREBON, SC- Capaian target vaksinasi Covid-19 tergantung kreativitas pimpinan tingkat desa atau kelurahan. Baik dalam memberikan sosialisasi, edukasi hingga ajakan untuk mengikuti vaksinasi.
Seperti yang dilakukan unsur pemerintahan Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (23/11/2021). Mereka berkeliling kampung dengan menggunakan pengeras suara “megaphone” untuk menginformasikan adanya vaksinasi masal di kawasan tersebut.
Lurah Tukmudal, Baihaqi, mengklaim cara tersebut cukup efektif karena lebih bisa didengar langsung warga setempat.
“Terkadang woro-woro memakai pengeras suara dengan berkeliling kampung sangat efektif. Dan ini cara kami jemput bola agar warga mau divaksin Covid-19,” ujar Baihaqi.
Ia menyebut, aksi keliling kampung bertujuan agar masyarakat mau divaksin dalam upaya meningkatkan daya tahan tubuh di masa pademi ini. Pihaknya pun melibatkan berbagai unsur baik TNI, Polri maupun penggerak Posyandu. Dengan menggunakan cara tersebut, kata dia, warga yang datang ke tempat vaksinasi terkadang lebih banyak dari ketersediaan vaksin itu sendiri.
“Ini kan upaya kami berikhtiar melindungi masyarakat dalam keterpaparan Covid-19. Meskipun memang saat ini trend keterpaparaanya terus berkurang namun jangan sampai lengah dengan protokol kesehatan,” kata dia.
Dijelaskan Baihaqi, saat ini warga di Kelurahan Tukmudal yang sudah divaksin mencapai 70 persen. Tingkat ketercapaian tersebut tentu berkat kerjasama semua pihak dan keinginanan dari warga yang ingin tetap sehat.
“Lokasinya kadang berpindah-pindah, dari setiap RT satu ke RT lainnya. Dan juga seperti kegiatan Posyandu, kami juga sisipkan didalamnya ada vaksinasi. Alhamdulillah tentunya di Kelurahan Tukmudal, vaksinasi mencapai 70 persenan,” bebernya.
Sementara, Ketua RT 2 RW 2, Kelurahan Tukmudal, Agung, mengapresiasi langkah yang dilakukan pihak kelurahan dalam mengajak warga untuk vaksinasi. Menurutnya, secara perlahan warga mulai sadar akan pentingnya kesehatan dalam melawan Covid-19, yakni melalui vaksinasi.
“Kami akui, warga sebelumnya pada takut, namun dengan cara pendekatan dan sosialisai ini kesadarannya malah tumbuh sendiri,” kata Agung diamini Ketua RT O4 RW O2, Raman.
BACA JUGA: Libur Nataru, Pariwisata Kembali Dihantam PPKM Level 3
Hal senada disampaikan Ketua Posyandu Dukuh Jaya II, Emoh Dasmawati. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan posyandu ia mengaku kerap menyisipkan kegiatan vaksinasi Covid-19. Hal itu dilakukan atas koordinasi tim Satgas kelurahan dengan Dinas Kesehatan.
“Minimal diikuti 50 sampai 100 peserta setiap vaksinasi, karena menyesuaikan dengan stok yang ada. Kalau antusias warga saat ini sudah bagus, mau sendiri untuk divaksin. Karena pemerintah sudah gencar sosialisi baik melalui media sosial hingga terjun langsung ke masyarakat,” paparnya. (Islah)