KABUPATEN CIREBON, SC– Menjelang akhir tahun 2021 ini jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon turun signifikan. Secara umum, capaian vaksinasi angkanya sudah menembus 60 persen. Sehingga, pada pekan pertama di bulan Desember ini, status kewaspadaan Covid-19 Kabupaten Cirebon pada PPKM Jawa-Bali, berhasil turun ke level 2.
Bupati Cirebon, H Imron MAg membenarkan, saat ini status kewaspadaan Covid-19 Kabupaten Cirebon berada di PPKM Level 2.
“Iya benar, sekarang Kabupaten Cirebon sudah level 2 dari hasil capaian vaksinasi,” kata Imron, saat ditemui di Pendopo Bupati Jalan Kartini Kota Cirebon, Rabu (1/12/2021).
Menurut Imron, penurunan level ini sesuai dengan apa yang disampaikan pihak Dinas Kesehatan kepada dirinya. Penyebabnya, kata dia, karena menurunnya jumlah kasus dan jumlah pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit. Selain itu, juga karena capaian vaksinasi masyarakat yang sudah berada di angka yang lumayan tinggi.
“Kita ketahui bersama, bahwa pasien Covid-19 di rumah sakit kan udah tidak ada, kemudian capaian vaksin berdasarkan NIK sudah mencapai 60 persen,” kata Imron.
Imron menyampaikan, antusiasme masyarakat dalam mengikuti vaksinasi Covid-19 sangat tinggi. Tak heran, kalau seluruh tempat pelaksanaan vaksinasi selalu ramai didatangi masyarakat, bahkan beberapa di antaranya rela mengantre.
“Antusiasme tinggi masyarakat untuk mendapatkan vaksin jangan sampai hilang akibat keterlambatan atau kelangkaan pasokan. Kalau setiap faskes punya stok vaksin harus segera dihabiskan, jangan sampai ditunda,” tegas Imron.
Untuk mengatur sesuai dengan penurunan level ini, Imron mengungkapkan, SK Bupati terkait penurunan level ke level 2 akan segera dikeluarkan dalam waktu dekat ini.
“Sebenarnya Kabupaten Cirebon sudah level 1 karena jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit tidak ada,” papar Imron.
Dengan adanya penurunan level ini, ia mengaku tidak mengkhawatirkan adanya ketentuan dari pemerintah pusat tentang pemberlakuan level 3 bagi seluruh daerah pada akhir tahun ini. Pasalnya, ketentuan pemerintah tersebut, hanya untuk mempertegas tetap dilakukannya penerapan protokol kesehatan seperti level 3. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari varian baru Covid-19.
“Saya sudah menginstruksikan kepada Satgas Covid untuk bisa bekerja dan mengawasi penerapan protokol kesehatan, nanti juga tempat wisata dan tempat hiburan malam buka tapi tetap dibatasi jumlah pengunjungnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Wakil Bupati Cirebon Tegaskan Data Warga Miskin Harus Valid
Imron mengimbau kepada masyarakat untuk menunda melakukan perjalanan pada libur Natal dan tahun baru (Nataru). Menurutnya libur tersebut kerap menimbulkan kasus terkonfirmasi Covid-19. Selain itu, Imron juga mengimbau seluruh masyarakat di Kabupaten Cirebon untuk tidak melonggarkan protokol kesehatan. Karena, saat ini masyarakat mulai terlihat mengabaikan pencegahan Covid-19.
“Ancaman pasti ada, makanya masyarakat jangan sampai lengah,” pungkasnya. (Islah)