KABUPATEN CIREBON, SC- Masyarakat Indonesia menyambut baik pencabutan suspend penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi terhitung mulai 1 Desember 2021 tanpa harus transit ke negara ketiga. Pencabutan suspend penerbangan itu menjadi angin segar bagi para calon jemaah umah termasuk Jemaah asal Kabupaten Cirebon.
Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon, H Khidir mengatakan, pencabutan suspend penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi itu, tidak secara otamatis membuat Jemaah umrah langsung bisa terbang ke Arab Saudi.
“Sementara untuk pelaksanaan umrah itu sudah ada pencabutan suspen penerbangan, artinya perjalanan penerbangan dari Jakarta ke Arab Saudi sudah dibuka kembali,” kata Khidir, Rabu (1/12/2021).
Khidir meminta para travel layanan umrah segera melakukan pendataan, agar pada saatnya Jemaah bisa langsung diberangkatkan. Ia menyebut, pendataan diutamakan bagi travel Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) yang sudah masuk dalam daftar antrean. Dari total travel penyelenggara umroh yang ada di Cirebon, menurutnya, kurang lebih ada 7 induk travel dan tiga cabang.
“Walaupun sudah dibuka 1 Desember, karena kalau tidak salah ada 60.000 (jemaah umrah) yang tertunda, itu dulu. Kemudian tahapan pertama yang diutamakan dari jemaah travel PPIU,” ujarnya.
Ia menegaskan, yang mengurus vaksinasi jemaah dan sebagainya adalah pihak travel. Kemenag, imbuh Khidir, hanya mengurus surat rekomendasi.
Khidir menjelaskan, harus ada syarat yang perlu dipatuhi, seperti batas usia dari 18 hingga 60 tahun. Kedua, vaksin sinovac lengkap 1 dan 2 tanpa harus ada vaksin ke 3 atau booster.
“Kemudian harus karantina selama 5 hari dan selama karantina ini tidak boleh menyambangi kamar lain. 1 kamar untuk 2 orang. Karena, kadang-kadang orang kita (Indonesia) kan inginnya kumpul bareng, ini bisa jadi pelanggaran,” ujarnya.
BACA JUGA: 360-an Calon Jemaah Lakukan Pembatalan Haji
Mengingat situasi dan kondisi Pandemi covid-19 yang masih berlangsung, menurut dia, titik kumpul pemberangkatan jemaah umroh pun hanya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Menurutnya, ibadah umroh di masa pandemi akan menjadi bahan pertimbangan untuk pelaksanaan ibadah haji 2022. Ia mengimbau agar para jemaah mematuhi prokes ketat yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi, agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
“Apabila pelaksanaan umrah lancar tanpa masalah, maka akan berlanjut pada haji 2022. Besar harapan kami, (umrah) lancar,” pungkasnya. (Sarrah/job)