KOTA CIREBON, SC- Sejumlah pohon besar di beberapa jalan protokol Kota Cirebon seperti di Jalan Ciptomangunkusumo, Kesambi, Siliwangi dan Jalan Kartini, tumbang diterjang angin kencang disertai hujan, pada Jumat (3/12/2022) malam hingga Sabtu (4/12/2021) dini hari.
Data yang berhasil dihimpun Suara Cirebon menyebut, terjangan angin putting beliung disertai hujan deras menyebabkan sedikitnya 15 pohon di sejumlah titik di Kota Cirebon tumbang.
Selain menyebabkan tumbangnya pohon, peristiwa itu juga mengakibatkan puluhan rumah rusak ringan, sedang hingga rusak berat.
Kerusahan rumah terbanyak terjadi di Kelurahan Kejaksan. Di keluarahan tersebut, tercatat sedikitnya 25 rumah rusak, mayoritas pada bagian atap rumah yakni genting yang porak-poranda diterjang angin. Kerusakan berat terjadi akibat rumah tertimpa pohon tumbang.
Lurah Kejaksan, Kecamatan Kejaksan, Catur Wulan Anggraeni mengatakan, berdasarkan hasil inventarisasi yang dilakukan pihaknya, tercatat sebanyak 25 rumah rusak.
“Setelah dilakukan inventarisasi berdasarkan tinjauan di lapangan, sebanyak 25 rumah di RW 03, 05, 06 dan 07 akibat terjangan angin yang terjadi pada Jumat malam kemarin,” kata Catur, Sabtu (4/12/2021) siang.
Menurut Catur, dari puluhan rumah yang rusak tersebut, satu rumah milik warga RW 05, Bona rusak parah tertimpa pohon tumbang.
“Rumah Ibu Bona rusak parah setelah tertimpa pohon mangga yang tumbang,” ujarnya.
Demi keselamatan. Lanjut Catur, pemilik rumah sementara diungsikan ke Baperkam.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, sebanyak 33 titik terdampak cuaca ekstrem angin kencang dan hujan deras yang melanda Kota Cirebon.
“Kami berharapa tidak ada penambahan lagi. BPBD terus memantau dan membentuk posko kebencanaan antisipasi adanya susulan,” kata Kepala BPBD Kota Cirebon, Khaerul kepada Suara Cirebon usai berikan bantuan kepada warga yang terdampak, Sabtu (4/12/2021) malam.
Meskipun sumber daya tenaga kerja di BPBD sangat terbatas, Khaerul memastikan, jajarannya terus memberikan pelayanan kepada masyarakat pascabencana dan terus melakukan pemantauan serta pengecekan data wilayah terdampak.
“Kami juga bekerja sama dengan dinas sosial untuk memberikan bantuan stok makanan kepada warga yang terdampak bencana,” katanya.
Khaerul meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada, mengingat beberapa bulan kedepan cuaca di Kota Cirebon masih sangat ekstrem.
“Sampai bulan Februari 2022 mendatang masyarakat harus tetap waspada. Menurut data BMKG cuaca di Kota Cirebon sangat ekstrem,” ujarnya.
BACA JUGA: Dua Hari Kabupaten Cirebon Diterjang Banjir dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Makan Korban
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya telah memerintahkan mitigasi bencana dan melakukan penebangan di lokasi yang berpotensi terjadinya pohon tumbang.
“Kami terus melakukan mitigasi bencana, pohon yang berpotensi kita pangkas terutama di jalan protokol,” kata Agus.
Tidak hanya itu, menurut Agus, Pemkot Cirebon sudah mengaktifkan posko penanganan bencana dan segara dimonitor pelaksanaannya.
“Apa yang disebut bencana hidrometeorologi sudah terjadi di Kota Cirebon, kita perlu waspada,” pungkasnya. (Surya)