KOTA CIREBON, SC- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H Agus Mulyadi mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang belum terselesaikan. Hal itu dikemukakan Sekda saat memberikan sambutan dalam Peringatan ke-76 Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) tingkat Kota Cirebon di halaman Dinas PUPR setempat, Jumat (3/12/2021).
Menurut Agus, sejak pandemi Covid-19 mulai melanda, dua tahun lalu, tidak sedikit pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas Pemerintah Kota Cirebon menjadi terhambat. Sehingga hal tersebut menjadi PR Dinas PUPR dan Pemerintah Kota Cirebon untuk menyelesaikan di tahun 2022 mendatang.
“Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap pembangunan infrastruktur. Anggarannya harus kita geser untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Di sisa waktu yang memang sudah tertinggal kita harus kejar ketertinggalan yang kemarin. Kita akan lakukan kembali pembangunan,” kata Agus, dalam kegiatan yang mengusung tema “Sigap Membangun Negeri” tersebut.
Dinas PUPR, lanjut Agus, harus berupaya memperbaiki sejumlah Infrastruktur yang terhambat pembangunannya karena anggarannya terefocusing untuk penanganan Covid-19.
Sejumlah infrastruktur yang menjadi prioritas Pemkot Cirebon, lanjut Agus, di antaranya infrastruktur pengendalian banjir dan infrastruktur yang menjadi ikon Kota Cirebon.
“Mudah-mudahan situasi 2022 jauh lebih baik. Kita bisa memberikan pelayanan terutama penyediaan infrastruktur dan perumahan rakyat bisa lebih baik lagi,” ujar Agus.
Menurut Agus, target infrastruktur di tahun 2022, yakni yang menjadi bagian dari visi misi Wali Kota Cirebon dan Wakil Wali Kota Cirebon. Pasalnya, selama dua tahun kemarin banyak pembangunan infrastruktur yang harus ditunda.
“Seperti keinginan Wali Kota merevitalisasi atau merehabilitasi drainase, perbaikan jalan dan trotoar, termasuk beberapa taman yang direncanakan kita bangun,” katanya.
Agus memastikan anggaran untuk penyelesaian infrastruktur di tahun 2022 mendatang sudah disiapkan Pemerintah Kota Cirebon. Dirinya berharap tidak ada lagi faktor penggeseran anggaran.
“Dukungan anggaran sudah disiapkan mudah-mudah tidak ada lagi kondisi yang mengakibatkan asumsi pendapatan kita jadi meleset kalau pendapatan meleset pasti akan ada evaluasi,” ujar Agus.
BACA JUGA: KPA Kota Cirebon Ajak Bongkar Fenomena Gunung Es HIV/AIDS
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kota Cirebon, Syaroni mengatakan, sesuai dengan tema Hari Bakti PU ke 76 ‘Sigap Membangun Negeri’, memiliki beberapa makna mendalam.
“Makna yang pertama ‘Sigap’ yaitu tanggap terhadap layanan infrastruktur. Bahwa selama masa pandemi kita terbatas namun masih ada kegiatan-kegiatan,” kata Syaroni.
Dikatakannya, kendati keterbatasan adanya pandemi PUPR selalu sigap tanggap terhadap pelayanan atau jasa yang ada di Kota Cirebon, di antaranya; pemeliharaan jalan, locken pitching (penambalan-penambalan) di beberapa lubang jalan, pembersihan drainase dan lainnya. (Surya)