Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Kasus Pasar Jungjang akan Dilaporkan ke Ombudsman

Arif Rahman by Arif Rahman
Rabu, 8 Desember 2021
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Kasus Pasar Jungjang akan Dilaporkan ke Ombudsman

KUASA Hukum Pedagang Pasar Jungjang, Agus Prayoga menemui para pedagang yang menangis melihat kondisi sebagian bangunan kios yang telah dihancurkan alat berat, Selasa (7/12/2021). (Foto: Kirno/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

CIREBON, SC- Pembongkaran Pasar Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, yang dilakukan pihak yang ditunjuk pengembang menggunakan alat berat hingga berujung ricuh, agaknya bakal berbuntut panjang. Pasalnya, para pedagang Pasar Jungjang yang tidak terima dengan cara-cara yang dilakukan pihak pengembang bakal mengadukan kasus tersebut ke Ombudsman, Kapolri hingga Presiden RI, Joko Widodo.

Hal itu dikemukakan Kuasa Hukum Pedagang Pasar Jungjang, Agus Prayoga saat menemui para pedagang sekaligus melihat kondisi sebagian bangunan kios Pasar Jungjang yang telah dihancurkan alat berat.

“Saya meyakini setelah saya pelajari semua data, banyak hal yang tidak beres. Oleh karenanya, kami akan mengadu ke Ombudsman serta ke Kapolri. Syukur-syukur karena warga ingin bertemu Pak Jokowi mungkin ke Pak Jokowi juga,” kata Agus di sela-sela menenangkan para pedagang, Selasa (7/12/2021).

Agus mengaku tidak tega melihat para pedagang yang rata-rata kaum hawa meneteskan air mata meyaksikan tempat mereka mencari nafkah dibongkar paksa menggunakan alat berat.

“Awalnya mereka sempat melawan bahkan sempat ricuh, namun pihak yang mengamankan alat berat diduga kelompok preman akhirnya mohon maaf sampai ada adu fisik. Ini yang tidak kami inginkan,” katanya.

BACA JUGA: Pembongkaran Pasar Jungjang Ricuh

Agus mengaku sangat menyesalkan adanya aksi premanisme pada pembongkaran pasar yang dilakukan pihak pengembang.

“Adu domba dan banyak masalah yang saya tidak paham. Ini PT yang berulang kali melakukan revitalisasi di beberapa desa, selalu terjadi seperti ini,” katanya.

Ia meminta maaf karena kemarin tidak bisa datang langsung ke Pasar Jungjang karena ada satu keperluan yang tidak bisa ditinggalkan.

“Kami tidak terjun karena sibuk ada puting beliung, sementara ibu-ibu (pedagang, red) tidak sanggup melawan karena kalau melawan dikwatirkan pertumpahan darah yang terjadi, apalagi diduga (oknum preman) berbau alkohol,” tuturnya.

Agus merasa terpanggil untuk membela nasib para pedagang Pasar Jungjang, karena dari data yang dipelajarinya, ada banyak dugaan pelanggaran hukum pada revitalisasi pasar tersebut.

“Setelah dipelajari banyak hal yang kami sebut terjadi karut-marut dalam proses revitalisasi. Alih-alih ingin merehab atau merevilitasi yang terjadi justru seperti ini,” tegasnya.

Ia menyayangkan cara-cara premanisme yang ditempuh dalam revitalisasi Pasar Jungjang tersebut. Padahal, pihaknya berharap ada dialog sebelum dilakukan pembongkaran paksa.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

“Saya tidak paham kenapa mereka tidak dialog yang maksimal dan juga kenapa pemerintah setempat tidak mendialogkan sampai tuntas baru diadakan pembongkaran. Ini dengan adanya perlawanan menandakan bahwa memang permasalahan serius itu masih ada,” ujarnya.

BACA JUGA: Pedagang Pasar Jungjang Geruduk Polsek Arjawinangun

Agus menyebut, saat dilakukan pembongkaran menggunakan alat berat, barang-barang dagangan masih tersimpan di dalam kios masing-masing pedagang.

“Kemarinkan seharusnya dicegah, kalau beginikan perusakan barang-barang yang masih diperdagangkan,” katanya.

Pihaknya selaku kuasa hukum merasa kecewa dengan sikap pihak kepolisian yang cenderung ada kesan melakukan pembiaran. Karena dalam kemarin, imbuh dia, potensi konflik dan adanya kekerasan sangat besar.

“Pedagang itu mencoba menahan jangan sampai ada pembongkaran oleh oknum yang diduga anggota salah satu ormas. Di situ ada potensi konflik yang bisa berujung ada korban dari para pedagang. Sehingga seharusnya pihak kepolisian berwenang untuk membubarkan apabila berpotensi terjadi konflik yang lebih besar dan lebih meluas apalagi menimbulkan korban jiwa,” tandasnya.

 Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan mengatakan, secara pribadi sangat prihatin dengan adanya pembongkaran paksa tersebut.

“Dengan mata dan kepala sendiri saya menyaksikan pembongkaran dilakukan dalam keadaan di dalamnya masih ada barang-barang milik pedagang,” kata Yoga.

Apalagi, video kekerasaan dan ricuh yang diduga dilakukan sekelompok oknum preman anggota salah satu ormas beredar di media sosial.

“Tidak ada suatu masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan duduk bersama. Kami menyayangkan pihak pemerintah desa dan kontraktor atas kejadian ini. Saya akan membawa aspirasi ini kepada Pak Bupati, karena saya sebagai perwakilan rakyat, walaupun ini bukan dapil saya, tapi merasa terpanggil. Insyaallah nanti secepatnya saya akan berkoordinasi dengan Bupati Cirebon terkait dengan hal ini,” ujarnya.

Terkait langkah hukum yang akan diambil kuasa hukum pedagang Pasar Jungjang, Yoga mengaku akan melakukan pengawalan karena secara teknis bukan kewenangannya. (Kirno)

Arif Rahman

Arif Rahman

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.