SATGAS Covid-19 kewilayahan yakni Forum Camat dan Forum Kuwu mendapat bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI. Bantuan APD berupa masker, handsanitizer dan sabun cuci tangan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon dan diterima langsung Bupati Cirebon, H Imron di Pendopo Bupati, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Rabu (8/12/2021).
“Bantuan dari BNPB ini ada 200 ribu masker, 14.700 botol handsanitizer, 19.920 botol sabun cuci tangan untuk masyarakat Kabupaten Cirebon,” kata Imron didampingi Plt Kalak BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan dan Ketua FKKC, Muali.
Menurut Imron, bantuan APD tersebut nantinya akan diberikan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon melalui Satgas Covid-19. Penyalurannya akan dilakukan oleh para camat dan kuwu.
“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan bisa untuk penanganan Covid-19 di akhir tahun ini,” ujar Imron.
Ia menerangkan, akhir tahun ini menjadi penentu pengendalian Covid-19 varian baru masuk atau tidak ke Indonesia. Pemerintah Pusat juga telah melakukan tolok ukur penyebaran Covid-19 pada akhir tahun ini, sehingga penerapan prokes tetap harus digalakkan.
“Walaupun varian baru Covid-19 belum ada di Indonesia, kita harus selalu waspada, tidak boleh lengah. Kalau misalkan akhir tahun ini tetap landai kasusnya, setidaknya tahun depan kita sudah memulai kehidupan yang baru,” ucap Imron.
Ia menambahkan, saat ini Kabupaten Cirebon sudah memasuki level 2 PPKM Jawa Bali. Pasalnya, capain vaksin sudah di atas 50 persen. Di sejumlah rumah sakit pun sudah tidak ada lagi pasien Covid-19.
“Tapi kita harus tetap taat prokes agar tidak ada penambahan kasus lagi,” ungkapnya.
BACA JUGA: PPKM Level 3 Dibatalkan, Kalak BPBD Kabupaten Cirebon: Hanya Cek Poin, Tidak Ada Penyekatan
Sementara itu, Plt. Kalak BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, mengatakan, bantuan dari BNPB ini diserahkan langsung oleh Bupati kepada perwakilan Forum Camat dan Forum Kuwu. Ia berharap, bantuan masker, handsanitizer dan sabun cuci tangan bisa dimanfaatkan masyarakat terutama mengadapai Nataru.
Dalam menghadapi Nataru tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Koordinasi terus dilakukan untuk antisipasi penyebaran Covid-19 di saat Nataru.
“Semua sudah dilakukan, termasuk sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan berpergiaan saat Nataru,” ujarnya. (Islah)