KABUPATEN CIREBON, SC- Meski terlihat kurang penting, keberadaan ahli Zoonosis sebetulnya sangat diperlukan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon. Mengingat, banyak sekali virus dan bakteri yang dapat ditularkan baik lewat hewan ternak unggas, peliharaan, dan hewan liar kepada manusia.
Kepala Bidang Peternakan dan Keswan pada Distan Kabupaten Cirebon, Ade Hasan, menuturkan, bahwa sebenarnya pihaknya tidak bisa sendirian menangani masalah ini, harus ada turut campur Dinkes Kabupaten Cirebon.
“Kita Distan, pada bidang Peternakan dan Keswan sulit untuk fokus ke arah sana (zoonosis). Untuk vaksin hewan piaraan dan liar saja kita kekurangan bagaimana untuk zoonosis. Sebenarnya perlu sekali keberadaan zoonosis, dan seharusnya di Dinkes juga, harusnya Dinkes ikut menangani hal ini, kan ini kaitannya dengan manusia,” jelas Ade.
Sementara, Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Mahmudi mengatakan, akan mengupayakan adanya tenaga ahli zoonosis. “Karena itu merupakan sesuatu yang membahayakan terhadap manusia yang diakibatkan oleh binatang peliharaan, maka itu wajib hukumnya untuk diadakan,” katanya.
Menurutnya, hal ini perlu diprogramkan sebagai antisipasi terhadap penularan penyakit yang entah datang dri hewan peliharaan, liar, unggas, dan lainnya. Baginya, hal ini merupakan masukan yang sangat baik. “Itu masukan yang sangat bagus. Akan kami konsultasikan dengan Dinkes,” ujarnya.
BACA JUGA: Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Dorong Perbanyak Even Olahraga
Diakuinya, hingga saat ini, belum ada pembahasan perihal ahli zoonosis. Namun, karena Ini tupoksinya pun ada di Dinas Pertanian dan Peternakan, terkait dengan kesehatan hewan, tentu tidak lagi jadi masalah Komisi IV.
“Tapi, sangat mungkin bagi mitra Komisi IV Dinkes, untuk mendatangkan ahli zoonosis untuk penelitian dan sebagainya,” katanya. (Sarrah)