CIREBON, SC- Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) bersama Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta menggelar uji Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang video editing.
Kegiatan yang dilangsungkan selama 2 hari, yaitu Rabu-Kamis (22-23/12/2021) ini bertempat di kampus II UMC yang beralamat di Jalan Fatahillah, Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Wakil Rektor I UMC, Nana Trisolvena MT menjelaskan, kendati video editing merupakan bagian dari bidang ilmu komunikasi, namun kegiatan tersebut diikuti peserta dari lintas program studi.
Sehingga, dia menilai, hal ini menunjukan minat terhadap kompetensi bidang komunikasi semakin meluas dan diminati masyarakat.
“Tidak hanya mahasiswa komunikasi, mahasiswa dari Fakultas Teknik, FKIP (Fakultas Kegurian dan Ilmu Pendidikan) hingga guru multimedia pun ada yang turut serta,” ungkap Nana usai membuka kegiatan tersebut.
Bahkan, dia menjelaskan, para peserta uji kompetensi ini tidak hanya berasal dari UMC, melainkan dari sejumlah kampus yang ada di Cirebon, seperti mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan IKMI Cirebon pun tertarik mengikuti kegiatan tersebut.
“Ini berarti kerja sama UMC dengan STMM tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa internal, tapi kampus lain di Cirebon juga bisa merasakan manfaatnya,” terangnya.
Nana memaparkan, kerja sama UMC dan STMM Yogyakarta dalam menyelenggarakan uji kompetensi ini bukan kali pertama. Melainkan kegiatan yang sudah beberapa tahun berjalan dan rutin diadakan.
Namun, diakuinya, pelaksanaan uji kompetensi tahun 2021 ini dilaksanakan secara terbatas, yaitu hanya 25 peserta saja. Hal itu mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Rektor UMC Resmikan Museum Digital Batik di Trusmi Wetan
“Ada sejumlah tahapan dalam pelaksanaan uji kompetensi ini, yaitu registrasi peserta, pengisian aplikasi 1 dan 2, assesmen uji tertulis, uji praktik, serta wawancara,” terangnya.
Sementara itu, Kaprodi Ilmu Komunikasi UMC, Ida Ri’aeni SSos MIKom mengatakan, kegiatan uji kompetensi ini bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, salah satunya di bidang video editing.
Selain itu, Ida mengungkapkan, uji kompetensi ini juga telah berstandar KKNI/SKKNI/Internasional. Bagi yang lulus, akan diterbitkan sertifikat kompetensi berlisensi BNSP sebagai perwujudan profesionalitas SDM bidang komunikasi dan informatika.
“Manfaat dari sertifikasi ini dapat membantu sumber daya manusia yang telah mengikuti pendidikan atau pelatihan STMM dan diakui kompetensinya oleh industri atau instansi kerja,” pungkasnya. (Ril)