CIREBON, SC- Dalam rangka merealisasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Ushuludin Adab Dakwah (FUAD), Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengundang dosen tamu dari Prodi Ilmu Politik Fakultas Ushudluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya.
Hadir dalam kegiatan dosen tamu tersebut, Wakil Dekan I FUAD IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr Arief Rahman MSi serta dosen pengampu mata kuliah Ilmu Politik Dr Anwar Sanusi MAg dan seluruh mahasiswa SKI kelas A, B, dan C semester 3 berjumlah 105 orang.
Hadir dalam kesempatan ini Dr Suhermanto Ja’far MHum yang membahas tentang biografi dan pemikiran politik Abu A’La al-Maududi dan Dr Slamter Mulyono Radjosari MSi membahas biografi dan pemikiran politik Ibnu Khaldun.
Dalam kesempatan ini, Dr Suhermanto Ja’far MHum membahas tentang biografi dan pemikiran politik Abu A’La al-Maududi pada abad 20 dan penggagas Jamaat e-Islami (Partai Islam).
Lebih lanjut Suhermanto memaparkan, ahli filsafat, belajar dari Sayyid Qutb di Mesir menjelaskan konsep Al-Maududi tentang negara, yaitu Islam adalah agama yang sempurna, kekuasaan tertinggi dalam Istilah politik disebut kedaulatan Allah, sistem politik Islam adalah sistem universal Sirry, teo-demokrasi, dan kedaulatan Tuhan.
Dr Slamet Mulyono Radjosari MSi membahas biografi dan pemikiran politik Ibnu Khaldun. Dia menjelaskan tentang teori siklus Ibn Khaldun dimana negara harus dipimpin oleh orang pinter dan adil.
BACA JUGA: Miliki 29 Prodi, Jumlah Fakultas di IAIN Cirebon Bisa Menyusul setelah SK UISSI Diterbitkan
Lebih lanjut, Muliono menjelaskan, Ibn Khaldun membagi negara ke dalam beberapa bentuk negara.
“Semoga Indonesia menjadi negara yang sejahtera dengan dilandasi keadilan,” katanya.
Anotusias mahasiswa SKI dalam mengahdiri kegiatan tersebut. Mereka mempertanyakan tentang bentuk negara Tuhan dan teokrasi serta mereka mempaertanyakan tentang negara dalam keadilan Tuhan serta Konsep Siklus dalam kostelasi NKRI yang berkeadilan.
Antusias mahasiswa juga dalam keinginannya menghormati para dosen dari UIN Sunan Ampel Surabaya, sehingga mereka merogoh kocek dengan urunan untuk memberikan cinderamata. (Ril)