KABUPATEN CIREBON, SC- Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC), Muali mengingatkan kepada para tim pemenangan kuwu terpilih agar mampu mengendalikan euforia kemenangan yang berlebihan dan mengingatkan bahwa untuk membangun desa tidak harus menjadi perangkat desa, hal tersebut diutarakan Ketua FKKC Muali, pasca pelantikan 135 Kuwu terpilih, Jumat pekan lalu.
Muali, menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya para kuwu terpilih oleh Bupati Cirebon H. Imron Rosyadi, dengan demikian secara langsung sudah resmi mengemban amanah untuk memimpin desa.
Dijelaskannya, FKKC berharap para kuwu terpilih hendaknya selalu berpegang teguh pada aturan dan regulasi yang ada, terutama terkait dorongan kuat para tim sukses yang mengharapkan ganti kuwu ganti perangkat desa, bila tidak berpegang teguh pada aturan dan regulasi yang ada sehingga akan membuat kuwu terjebak persoalan di kemudian hari.
Lanjutnya, dalam hal ini kuwu harus mampu memberikan pemahaman kepada timnya, sehingga kuwu yang didukung tidak sampai menabrak aturan dan berbenturan dengan hukum.
“Sebagai ketua FKKC, saya merasa prihatin apabila terjadi persoalan dan gejolak di masyarakat pasca pelantikan, ini tentunya yang akan mengganggu sistem pemerintahan desa,” ujar Muali kepada Suara Cirebon.
Dijelaskan Muali, sudah menjadi kewajiban kuwu untuk meredam gejolak di tengah persoalan tuntutan para tim sukses yang menuntut pergantian perangkat desa, dirinya berharap, agar para tim sukses yang ingin bersama-sama dalam membangun desa, tidak harus menjadi aparatur desa.
“Ini menjadi kewajiban kuwu yang baru untuk memberikan pengertian kepada tim sukses bahwa untuk membangun desa tidak harus menjadi perangkat desa,” tandasnya
BACA JUGA: Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon: Kuwu Boleh Ganti Perangkat Desa
Menurutnya kuwu terpilih harus persuasif menghadapi perangkat desa yang beda arah politik, dan menjadi kewajiban kuwu untuk memberikan pengertian kepada para tim sukses agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan selama menjalankan roda pemerintahan desa, sehingga tidak menghambat pelayanan kepada masyarakat.
“Kuwu terpilih harus mampu menjaga kondusivitas dan sinergitas yang baik, semoga dalam menjalankan tugasnya dapat mengemban amanah yang diberikan oleh masyarakat serta merealisasikan visi misinya,” pungkasnya. (Baim)