CIREBON, SC- Lemabaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD), Senin (17/1/2022).
Kegiatan yang diselenggarakan di salah satu hotel di wilayah Kota Cirebon ini membahas Evaluasi Laporan Beban Kerja Dosen (LBKD) Dalam Rangka Peningkatan Profesionalisme.
Ketua LPM IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr Ayus Ahmad Yusuf MSi menjelaskan, FGD ini adalah kegiatan awal LPM kampus setempat di tahun 2022.
“Kita mengadakan LBKD dan asesment BKD (Beban Kerja Dosen) serta melakukan penyamaan persepsi asesor,” katanya.
Pasalnya, jelas Ayus, dalam asesmen semester ganjil tahun akademik 2022/2023 ini pihaknya telah menggunakan pedoman baru.
“Pada semester kemarin 85 persen (sudah) menggunakan pedoman baru dan mudah-mudahan bagi yang belum, semester ganjil ini bisa melaksanakan semua sesuai pedoman yang telah disepakati dan di SK-kan oleh Pak Rektor,” jelasnya.
BACA JUGA: Tatap 2022, IAIN Cirebon Susun LAKIP
Ayus mengungkapkan, tahun 2022 ini banyak agenda-agenda besar yang akan dilaksanakan LPM. Yaitu, selain menyusun standar dan pedoman Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam (PAI), pihaknya juga tengah melakukan pendampingan untuk pengajuan proposal S2 sejumlah program studi.
“Seperti S2 Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI). Totalnya ada 4 program studi yang sudah di SK. Tinggal satu lagi yang belum, yaitu Hukum Ekonomi Islam Muamalah di Fakuktas Syariah,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr Kartimi MPd mengungkapkan, FGD ini merupakan kegiatan yang sangat positif. Karena, kegiatan ini dapat menghasilkan terselesaikannya LBKD yang telah diverifikasi oleh jurusan.
“Ini sebagai bentuk untuk mempercepat pencairan sertifikasi dosen. Semoga ini dapat terselenggara tepat waktu, sehingga target-target dapat tercapai,” ujarnya. (Arif)