CIREBON, SC- Sampah di Kabupaten Cirebon jumlahnya mencapai 1.320 ton per hari. Dari jumlah tersebut, sampah yang berhasil diangkut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon sebanyak 150 ton per hari. Itu artinya, persentase jumlah sampah yang berhasil diangkut sangat sedikit.
Kepala Dinas LH, Iwan Ridwan Hardiawan melalui Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan DLH Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono, menyampaikan, hal itu terjadi karena minimnya sarana atau armada pengangkut sampah yang dimiliki dinasnya.
Saat ini, lanjut Fitroh, armada yang normal bisa beroperasi hanya ada 39 unit mobil pengakut sampah. Jumlah armada tersebut, diakui Fitroh masih sangat kurang bahkan DLH keteteran jika harus menuntaskan sampah se-Kabupaten Cirebon.
“Saat ini kita punya armada hanya 39 unit, itu belum sesuai. Tidak mampu mengangkut peredaran sampah di Kabupaten Cirebon. Masih banyak kebutuhan,” kata Fitroh, Selasa (18/1/2022).
BACA JUGA: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono: TPA Kubangdeleg Segera Dibangun
Fitroh menjelaskan, idealnya jumlah armada di setiap kecamatan minimalnya tersedia sebanyak 2 unit, sehingga pengangkutan bisa dimaksimalkan. Namun yang terjadi saat ini, dari jumlah kecamatan yang ada saja, masih kurang. Sehingga DLH hanya bisa melakukan pengakutan pada di titik-titik tertentu saja.
“Pembagiannya kita mengutamakan yang prioritas saja. Contoh yang kita prioritaskan itu untuk desa misalnya yang sudah bergerak mengelola sampah,” kata dia.
Kalau desa hanya meminta diangkut sementara kesiapan mereka dalam mengelola sampah belum berjalan, lanjut Fitroh, jangan harap akan diprioritaskan.
Fitroh menjelaskan lebih detail, bagi desa yang sudah terbentuk kelompok kerja (Pokja) dan memiliki sarana prasarananya, dipastikan mendapatkan perhatian lebih dalam pengangkutan.
“Kalau desanya sekadar meminta tolong untuk pengakutan sampah yang numpuk, ya nanti dulu,” tukasnya.
BACA JUGA: DLH Kabupaten Cirebon Bantah Proyek ATP Dilanjutkan Diam-diam
Ia menerangkan, saat ini sudah ada 50 sampai 70 desa se-Kabupaten Cirebon yang mulai bergeliat dalam pengelolaan sampahnya. Hanya saja memang belum menyeluruh karena kebanyakan masih berada di satu blok saja.
“Kalau yang sudah menyeluruh ada Desa Bode Lor, Setu Wetan. Yang lainnya, paling hanya di satu blok saja,” pungkasnya. (Islah)