CIREBON, SC- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon akhirnya menyiapkan anggaran pembangunan menara Masjid Agung Sumber yang telah bertahun-tahun mangkrak, pada tahun 2022 ini.
Namun, anggaran untuk meneruskan pembangunan menara masjid yang semula disiapkan sebesar Rp6 miliar, hanya bisa digelontorkan Rp3 miliar. Kondisi itu karena adanya refocusing sehingga mengalami pemangkasan anggaran.
Hal itu disampaikan Bupati Cirebon, H Imron, kepada sejumlah awak media, Rabu (19/1/2022).
Menurut Imron, Pemkab Cirebon sudah berupaya maksimal supaya tahun ini menara Masjid Agung Sumber bisa selesai. Namun, karena anggaran juga harus berbagi dengan pembangunan skala prioritas lainnya, mau tidak mau pembangunan lanjutan menara masjid tersebut hanya mendapat anggaran Rp3 miliar.
“Kita terus berupaya untuk bisa menyelesaikan menara yang sudah lama terbengkalai. Awalnya memang Rp6 miliar, tapi kan harus berbagi dengan pembangunan prioritas lainnya,” ujar Imron.
BACA JUGA: Jangan Diulang, DPUTR Kabupaten Cirebon Diminta Berkaca ke Proyek ATP
Menurut Imron, sejak awal pandemi Covid-19 anggaran banyak yang di-recofusing untuk skala prioritas lainnya. Dia mencontohkan, untuk anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) saja, sejak dua tahun belakangan ini banyak yang dipangkas akibat Covid-19.
Ia menargetkan, pembangunan menara bisa selesai pada tahun 2024 mendatang. Karena, secara pribadi pun dirinya ingin sekali menara bisa selesai secepatnya. Selain sebagai ikon Kota Sumber, menara Masjid juga bisa dipakai sebagai pusat kegiatan umat Islam di Kabupaten Cirebon.
“Apalagi menara, kalau ada anggaran lebih, secara pribadi saya ingin membereskan Masjid Agung Sumber. Masa kondisi Masjid Agung Sumber, kalah megah dengan masjid di wilayah lain,” tukasnya.
Sementara itu, Kasi Bangunan Gedung DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso membenarkan anggaran pembangunan lanjutan menara Masjid Agung Sumber Rp3 miliar. Nilai anggaran tersebut, untuk finishing menara yang memang sebagian rangka dan temboknya sudah ada sebelum terbengkalai.
BACA JUGA: Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Sebut PT Longrich Bohong
Namun Iwan belum bisa menjelaskan secara rinci anggaran senilai tersebut bisa menyelesaikan menara atau tidak.
“Kalau anggarannya memang Rp3 miliar. Saya hanya tahu anggarannya saja. Kami masih melakukan penghitungan karena nanti akan dilelang. Ada tim konsultan yang akan membuat perhitungan secara rinci,” terangnya. (Islah)