KABUPATEN CIREBON, SC- Dampak banjir yang terjadi di Desa Mekarsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, belum lama ini pun dirasakan salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al – Muawanah, yang belum mendapatkan perhatian dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon.
Hal tersebut dikatakan Kepala MI Al – Muawanah, Soleha, S.Pd., menurutnya selama ini madrasah yang dipimpinnya selalu diterjang banjir dengan ketinggian air sampai 130 Cm, dan itu berdampak adanya kerusakan yang cukup parah baik bangunan madrasah, mebeler, dokumen, ATK dan sejumlah komputer, printer dan sarana penunjang lainnya.
“Kondisi tersebut, belum pernah mendapat perhatian dari lembaga yang menaungi yaitu Kemenag Kabupaten Cirebon,” kata Soleha kepada media, Senin (24/1/2022) lalu.
Dikatakan Soleha, untuk banjir yang menerjang MI Al – Muawanah ini, termasuk yang terbesar yang berimbas nyaris terhentinya pembelajaran di madrasah, padahal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) belum lama ini dilaksanakan.
“Memang kami sekolah swasta, namun, perlu dicatat, kami juga turut serta dalam mencerdaskan anak bangsa, tapi sangat disayangkan induk kami yaitu Kemenag Kabupaten Cirebon, belum ada kepedulian atas penderitaan kami,” paparnya.
Dirinya pun menyampaikan, musibah banjir yang terjadi di Kecamatan Waled ini, hingga kini tidak kunjung menemukan solusi yang nyata, akibatnya dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat setempat maupun MI Al – Muawanah sendiri.
“Pasca banjir surut, pihak madrasah dipastikan akan sibuk bersih bersih lumpur di lingkungan madrasah dan ini pun menghambat kegiatan belajar mengajar,” ungkapnya.
Penderitaan itu pun semakin diperparah dengan belum adanya kepedulian dari Kemenag, untuk mengunjungi dan melihat secara langsung kondisi ke MI Al -Muawanah yang setiap tahun selalu terdampak dari banjir yang melanda di wilayahnya.
Lanjutnya, berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh PGRI, dalam hal ini mereka tanggap dengan meninjau langsung ke SDN yang ada di Kecamatan Waled yang terdampak banjir.
“Berharap ada perhatian dari Kemenag Kabupaten Cirebon, jangankan memberikan bantuan, meninjau saja tidak ada,” pungkasnya. (Baim)