KOTA CIREBON, SC- Kehadiran komunitas Gelemaca di Kota Cirebon sangat bermanfaat. Selain meningkatkan minat baca kepada masyarakat, Gelemaca menggiatkan lokakarya literasi numerasi. Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Cirebon, Hj Eti Herawati di sela kegiatan lokakarya literasi numerasi, Rabu (2/2/2022) kemarin.
Eti mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Terlebih, kegiatan tersebut diikuti ratusan peserta yang rata-rata guru atau pendidik pelajaran matematika.
BACA JUGA: DKUKMPP Kota Cirebon Lakukan CTT
“Saya lihat pesertanya membludak hingga 150-170 peserta. Saya melihat kesadaran dari para guru para pendidik ini begitu tinggi untuk ikut serta kegiatan literasi numerasi ini,” kata Eti.
Menurutnya gerekan tersebut ada korelasi dengan Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka), suatu organisasi yang fokus terhadap keprihatinan rendahnya kemampuan matematika siswa Indonesia.
“Saya menyikapi ini ada korelasinya dengan Gernas Tastaka. Harapannya pemerintah Kota Cirebon dengan lokakarya ini, Gernas Tastaka di seluruh sekolah bisa menerapkan ini. Khususnya untuk pemberantasan buta matematika Ini sangat penting,” ujarnya.
BACA JUGA: Jadi Bunda “Salud”, Wakil Wali Kota Cirebon Edukasi Anak Tertib Lalu Lintas
Eti menegaskan untuk menangkal buta angka atau matematika, Pemkot Cirebon sangat mendukung Gernas Tastaka. Ke depan juga ada gerakan yang dibangun dari Komunitas Gelemaca ini bersama Pemkot Cirebon.
“Peran guru guru matematika sangat penting untuk literasi numerasi. Kenapa pemerintah pusat ada program Gernas Tastaka, ini kita mendorong biar anak kecil tidak takut dan phobia terhadap matematika,” kata Eti.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Lokakarya Literasi, Yudi mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membangkitkan semangat dalam berliterasi dan memberikan bekal kepada para guru agar dapat mengembangkan serta menguatkan literasi serta numerasi di sekolah.
BACA JUGA: 2022 Pemkot Cirebon Fokus Infrastruktur hingga Ekonomi
Disampaikan Yudi juga, kegiatan lokakarya ini berlangsung setiap tahunnya dengan mengangkat isu menarik sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
“Ini kali ketiga kegiatan lokakarya literasi kita selenggarakan, namun untuk dua tahun terakhir kita sempat vakum karena adanya pandemi Covid-19,” ujarnya.
Yudi berharap adanya kegiatan lokakarya ini, apa yang menjadi target dari pemerintah untuk memberantas buta matematika di kalangan masyarakat dapat terwujud.
BACA JUGA: Pergantian Ketua DPRD Kota Cirebon Ditentukan 9 Februari
“Sehingga ke depan matematika tidak lagi dianggap pelajaran sulit, dengan meningkatkan kemampuan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa,” tandasnya. (Surya)