KABUPATEN CIREBON, SC- Kuwu Damarguna, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Wawan Karnawan berharap, jalan poros Babakan-Ciledug perlu ditingkatkan dan dilebarkan. Pasalnya, seiring berjalannya waktu, di jalan yang melintasi beberapa desa dan terhubung dengan Gerbang Tol Ciledug itu, banyak berdiri perusahaan (pabrik).
“Dulu jalan ini tidak seramai sekarang. Sekarang di sepanjang jalan poros Babakan-Ciledug ini banyak berdiri perusahaan dan pabrik. Akibatnya jalan jadi ramai sehingga perlu peningkatan dan pelebaran,” kata Wawan kepada Suara Cirebon, Senin (7/2/2022).
Wawan mengetakan, saat ini memang baru ada dua perusahaan besar di jalan itu, tetapi ke depan diyakini akan semakin banyak.
BACA JUGA: Akhir Tahun TPAS Kubangdeleg Siap Beroperasi
“Akses jalan tersebut kini sudah padat dilalui masyarakat dalam berlalu lintas, terlebih adanya dua perusahaan besar berdiri di sana,” ujarnya.
Ia mengaku harus berkomunikasi dengan beberapa desa lain yang juga wilayahnya dilintasi jalan tersebut untuk membuat pengajuan bersama agar jalur tersebut untuk dilebarkan.
“Yang jelas jalan tersebut harus dilebarkan, apalagi nanti kalau pabrik sudah beroperasi. Kami dari pemdes akan mengajukan ke dinas terkait permohonan untuk pelebaran jalan, tapi kita juga harus koordinasi dengan desa lainnya juga,” ujarnya.
BACA JUGA: Pelantikan Kadisdukcapil Kabupaten Cirebon Tinggal Tunggu Waktu
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Sandi, mengungkapkan, jalan poros Babakan-Ciledug, dulunya berfungsi sebagai akses jalur pertanian dengan lebar sekitar 5 meter. Jalan tersebut melintasi beberapa desa di antaranya Desa Kudukeras, Kudumulya, Sumber Kecamatan Babakan, Desa Hulubanteng Kecamatan Pabuaran, Desa Tenjomaya, Damarguna, Jatiseeng, Ciledug Tengah, Ciledug Kulon dan Kecamatan Ciledug.
“Kalau dulu banyak sawah asetnya milik desa-desa di situ dan jalan tersebut sebagai akses jalan pertanian, “ungkapnya.
Dikatakannya, seiring perkembangan zaman, jalur tersebut semakin banyak digunakan masyarakat luas, bukan saja para petani namun pegawai, karyawan pabrik dan bahkan menjadi jalur alternatif wilayah perbatasan menuju Kabupaten Brebes dan juga sebaliknya.
BACA JUGA: Bupati Cirebon Curhat Soal Banjir ke Gubernur
Selain itu lalu lintas yang melintas jalan tersebut semakin padat, belum lagi dengan berdirinya beberapa perusahaan di sekitar jalur tersebut, sehingga beberapa kendaraan besar terkadang melintas dijalur tersebut hingga membuat jalan tersebut banyak mengalami kerusakan serta kemacetan karena aksea jalan yang sempit tak bisa untuk berpapasan dengan kendaraan roda empat dari lawan arah.
Menurutnya sekarang ini kemacetan belum seberapa, ke depannya apabila ke dua perusahaan yang ada beroperasi, dan banyaknya karyawan pabrik melintasi jalan tersebut.
“Tidak bisa dibayangkan bagaimana macetnya, mungkin solusinya harus segera dilakukan pelebaran sebelum kejadian kemacetan yang lebih besar terjadi,” katanya. (Baim)