KABUPATEN CIREBON, SC- Jika dibandingkan dengan yang terjadi di kabupaten tetangga, kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon masih tergolong landai. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon tetap mewaspadai dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang mungkin bakal terjadi. Hal itu dikemukakan Bupati Imron, menyikapi adanya tren kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia,Selasa (8/2/2022).
Menurut Imron, saat ini di Kabupaten Cirebon tidak terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Ia menyebut, lonjakan kasus Covid-19 yang sedang terjadi saat ini ada di kabupaten tetangga. Meski demikian, pihaknya tetap harus mewaspadai adanya lonjakan kasus di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Akhir Tahun TPAS Kubangdeleg Siap Beroperasi
“Tapi jangan takut berlebihan,” kata Imron.
Untuk dunia pendidikan, ia meminta agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap berjalan. Namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kalau sekolah ya sekolah saja, tetapi tetap jaga kesehatan, prokesnya diperketat. Karena kita sudah dua tahun lebih tidak PTM,” katanya.
BACA JUGA: Petani Milenial Korporasi Sikepang Dilatih Alsintan
Menurut Imron, pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk didukung keberlangsungannya agar generasi penerus bangsa ini tetap bisa mendapatkan ilmu pengetahuan. Karena itu, ia lebih setuju pembelajaran dilakukan secara tatap muka. Dengan catatan, tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Ya karena kesehatan penting tapi ilmu juga penting. Bagaimana ilmu dapat tapi kesehatannya pun tetap terjaga,” ujarnya.
Imron menyampaikan, hal tersebut dinilai sebagai salah satu cara yang baik agar kedua hal penting tersebut tetap bisa berjalan. Ia ingin agar musibah pandemi Covid-19 ini tidak menyebabkan terjadinya musibah lainnya yakni kebodohan akibat tidak berjalannya pendidikan dengan baik.
BACA JUGA: Pelantikan Kadisdukcapil Kabupaten Cirebon Tinggal Tunggu Waktu
“Kita menghindari musibah corona, tapi jangan sampai datang musibah kebodohan. Karena dengan adanya kebodohan justru malah datangnya kehancuran. Jadi hati-hati boleh, tinggal sekolahnya diatur sistem pertemuan di sekolah dan prokesnya juga harus ketat,” terang Imron.
Disinggung langkah antisipasi dari kemungkinan terburuk munculnya gelombang ketiga Covid-19 melanda Kabupaten Cirebon, Bupati Imron mengaku sudah ada langkah antisipasi dengan mempersiapkan ruang isolasi atau rumah sakit yang memadai.
“Kalau rumah sakit tidak dapat menampung, maka kita memakai bangunan atau ruang isolasi pihak ketiga. Tapi mudah-mudahan hal itu tidak sampai terjadi,” ucapnya.
BACA JUGA: Presiden Perintahkan Percepatan Vaksinasi dan Perketat Prokes
Karena itu, Imron mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon agar tetap menerapkan 5M agar gelombang ketiga Covid-19 tidak terjadi.
“Vaksinasi juga terus berjalan walaupun target sudah tercapai. Bahkan kita sudah level 1. Jadi kuncinya prokes dan vaksinasi,” pungkasnya. (Islah)