MAJALENGKA, SC- Prestasi gemilang ditorehkan Komisah. Siswi kelas 12 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Majalengka, program IPA itu sukses meraih medali emas di ajang Internasional Science Mathematics Competition (ISMC).
Ajang tersebut digelar secara daring sejak awal Januari 2022 lalu. Keberhasilan Komisah meraih medali emas di ajang Internasional ISMC diumumkan pada 11 Februari 2002 lalu
Komisah sukses menyisihkan pelajar dari berbagai negara. Berkat kemampuannya menjawab pertanyaan yang diberikan, dia sukses menjadi salah satu siswa yang dinyatakan layak mendapat medali emas.
BACA JUGA: Delapan Pelaku Kriminal Dibekuk Petugas
Perjalanan Komisah dalam ajang itu, tidak berjalan mudah. Pasalnya, tidak sedikit materi yang disampaikan dalam ajang itu, belum dipelajarinya di kelas. Alhasil, dia harus belajar lebih keras untuk mengetahui rumus agar bisa menyelesaikan soal-soal yang diajukan.
“Tahunya dari medsos, lalu coba ikut. Ternyata soal-soalnya ada yang belum dipelajari di kelas. Akhirnya, coba saya cari tau lewat internet, dan dibimbing guru mata pelajaran juga,” kata Komisah pada awak media, Selasa (15/2/2022).
Guru pembimbing Komisah, Milla Khoirul Millah menjelaskan, kompetisi menggunakan sistem grade dalam melakukan penilaian. Komisah, berada di posisi 45 dan dinyatakan berhak mendapat medali emas.
BACA JUGA: Intensitas Hujan Tinggi, Warga Majalengka Diminta Waspada
“Itu kan pakai grade ya. Dari 382 peserta, Komisah berada di posisi 45 dan dinyatakan berhak mendapat medali emas dan sertifikat,” jelasnya.
Menurut Milla, tidak sedikit anak didiknya yang ikut lomba. Dari beberapa lomba yang diikuti, cukup banyak materi yang belum dijarkan di sekolah. “Kami menyiasatinya dengan melakukan pendampingan untuk pelajaran tambahan. Bisa searching juga. Alhamdulillah, itu sangat membantu,” ujarnya.
Kepala MAN 2 Majalengka Euis Damayanti mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai oleh anak didiknya. Ia menjelaskan, sekolahnya memberi perhatian terhadap para siswa yang memiliki potensi dalam berbagai bidang mata pelajaran. Bukan hanya pelajaran Agama, pelajaran yang diajarkan di sekolah umum pun mendapat perhatian yang sama.
BACA JUGA: Masuk Level 2, PTM 50 % Kembali Diberlakukan
“Mata pelajaran umumnya kita sama persis dengan SMA. MAN kami juga berstatus sebagai MAN Plus Keterampilan, berdasarkan keputusan dari Kemenag Pusat,” kata dia.
Selain itu tambahnya, di sekolahnya juga ada ada teknik audio, tata busana. ”Kami juga dinyatakan sebagai madrasah penyelenggara riset, tapi untuk sementara itu ditempatkan di ekstra kurikuler. Dengan unggulan-unggulan itu, diharapkan bisa membuat anak-anak kami mampu bersaing dengan siswa dari sekolah-sekolah lain,” jelas Euis. (Abr)