KABUPATEN CIREBON, SC- Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan berencana menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk masyarakat yang membutuhkan. Namun, rencana penyaluran tersebut, masih terbentur status CPPD yang masih menjadi barang bukti atas dugaan tindak pidana korupsi yang kasusnya tengah ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Abraham Mohammad, mengatakan, jumlah CPPD yang saat ini menjadi barang bukti dugaan tindak pidana korupsi sebanyak 86 ton. Karena itu, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Kejari agar CPPD tersebut bisa disalurkan.
“Karena kalau sampai terlalu lama disimpan juga kami khawatir menjadi tidak layak konsumsi,” kata Abraham, Senin (21/2/2022).
BACA JUGA: Kasus Penggelapan Pajak DD segera Dilimpahkan ke Pidsus, Kajari: Tak Ada Aturan Cash Back Pajak
Pasalnya menurut Abraham, CPPD yang akan disalurkan tersebut tidak boleh lebih dari waktu 6 sampai 8 bulan di gudang penyimpanan. Sementara CPPD yang ada saat ini, sudah tersimpan lebih dari waktu yang ditentukan yakni hampir satu tahun.
“Makanya kita koordinasi dengan Kejaksaan, kalau masih layak harus bagaimana dan kalau tidak layak harus bagaimana,” ucapnya.
Setelah berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan, lanjut dia, pihaknya kemudian diperkenankan untuk melakukan uji laboratorium dengan mengirim sampel CPPD ke Laboratorium Saraswati di Bogor. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium tersebut. Jika hasil uji laboratorium ternyata memang masih layak konsumsi, maka pihaknya bakal segera mendistribusikannya sesuai petunjuk dari Kejaksaan.
BACA JUGA: Bupati Cirebon akan Bantu Nurhayati
“Nanti kita tunggu hasilnya, kalau layak kita upayakan segera didistribusikan sesuai dengan petunjuk Kejaksaan, kalau tidak layak maka harus ada opsi lain,” jelasnya.
Namun jika kondisi CPPD tidak layak, imbuh Abraham, maka pihaknya akan berkirim surat ke BKAD untuk meminta dilakukan penghapusan aset, sehingga secara aspek legal tidak ada persoalan di kemudian hari.
Ia berharap agar hasil uji laboratoium yang dilakukan tersebut barangnya masih bagus dan layak konsumsi sehingga bisa segera diproses untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. (Islah)