KOTA CIREBON, SC – Kota Cirebon dikenal sebagai pusat perekonomian wilayah Ciayumajakuning yang kerap didatangi orang dari berbagai daerah karena posisinya yang menjadi kota perlintasan. Kondisi tersebut, menjadi risiko yang harus dihadapi Kota Cirebon, bahkan saat situasi dan kondisi pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan, Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis kepada awak media saat dikonfirmasi mengenai status PPKM Level 4 yang saat ini kembali disandang Kota Cirebon.
Azis mengaku prihatin dengan status PPKM Level 4 yang kembali disandang Kota Cirebon. Ia mengaku jajarannya melakukan berbagai upaya untuk penurunkan kasus ataupun leveling status PPKM agar tidak kembali terjadi situasi yang menyulitkan masyarakat.
BACA JUGA: Walikota Cirebon Agendakan 4 Maret Mutasi Besar
“Kota kami ini (Cirebon, red) sangat banyak dikunjungi dari masyarakat luar. Perlu saya ingatkan setiap harinya, Kota Cirebon didatangi satu juta orang dari berbagai daerah, baik wilayah Ciayumajakuning ataupun daerah lainnya, karena Kota Cirebon merupakan daerah perlintasan,” kata Azis di Balai Kota Cirebon, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya, hal tersebut menjadi sebuah risiko yang harus dihadapi Pemkot Cirebon, terlebih pada situasi pandemi Covid-19 in., Pihaknya bisa saja melakukan pencegahan agar tidak ada masyarakat lain yang masuk ke teritorialnya.
“Kami bisa saja mencegahnya, karena ini menyangkut permasalahan dengan roda ekonomi di Kota Cirebon sendiri dan juga di daerah sekitar Cirebon khususnya wilayah Ciayumajakuning,” kata Azis.
BACA JUGA: Masuk PPKM Level 4, Mulai Hari Ini PTM di Kota Cirebon Dihentikan
Azis mengakui, meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 tidak dapat terlepas dari Kota Cirebon yang sebagai daerah transit dan pusat kegiatan perekonomian.
“Yang terpenting adalah bagaimana Pemerintah Kota Cirebon mempersiapkan di dalam penanggulangan dan Satgas Covid-19 sudah mulai bergerak termasuk dalam pencegahan penyebaran, kami hentikan PTM dan kembali PJJ,” kata Azis.
Azis menambahkan, upaya menyembuhkan warga yang terpapar Covid-19 dilakukan strategi yang saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
BACA JUGA: Walikota Cirebon Lantik P3K Tahap Pertama
“Namun keliatannya hal ini tidak efektif, karena sebagian besar, satu rumah ada yang kena terus di dalamnya banyak orang malah jadi menularkan,” kata Azis.
Pemkot Cirebon saat ini melakukan upaya untuk menyiapkan kembali Isolasi mandiri terpadu dengan harapan bisa mengurangi penyebaran Covid-19.
“Mungkin isolasi mandiri terpadu salah satu cara mengurangi keterpaparan. Untuk itu kami akan merapatkan kembali soal Isoman terpadu ini,” pungkasnya. (Surya)