KABUPATEN CIREBON, SC- Sebanyak 20 persen calon jemaah haji (calhaj) Kabupaten Cirebon belum direkomendasikan untuk diberikan vaksin Covid-19. Hal tersebut lantaran adanya berbagai macam permasalahan kesehatan dari calon jemaah haji yang secara umum masuk kategori lanjut usia (lansia).
Subkoordinator Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Dendi Hamdi, mengatakan, Dinkes Kabupaten Cirebon mencatat sekitar 80 persen dari jumlah total 2.300 calon jemaah haji sudah divaksin Covid-19, baik dosis satu maupun dosis dua. Dari jumlah tersebut, selebihnya belum bisa diberikan vaksin Covid-19 karena berbagai faktor saat dilakukan pemeriksaan.
Karena itu, pihaknya tidak merekomendasikan pemberian vaksin Covid-19 bagi calon jemaah haji yang mengalami permasalahan kesehatan tersebut.
BACA JUGA: Pelantikan PPPK Kabupaten Cirebon Ikhtiar Tingkatkan IPM
“Memang yang 20 persennya belum diberikan vaksinasi. Karena di Kabupaten Cirebon, mungkin umumnya di setiap daerah, banyak calon haji itu masuk kategori lansia. Adanya faktor regeneratif tersebut memang muncul berbagai macam permasalahan kesehatan, yang akhirnya tidak direkomendasikan untuk divaksinasi,” kata Dendi, Minggu (13/3/2022).
Secara umum dari sisi persyaratan kesehatan, para calon jemaah calon haji itu sudah dikatakan siap diberangkatkan, jika nanti sudah ada keputusan resmi dibukanya haji tahun ini. Karena, kesiapan dalam menghadapi musim haji ini salah satu persyaratannya bagi calon jemaah yakni harus sudah melakukan vaksinasi booster meskipun aturannya belum mengikat.
“Kalau imbauan dari lembaga terkait hanya menyebutkan bahwa jika yang siap berangkat harus sudah di booster. Kemudian yang sisanya jika komorbid dan belum bisa divaksin maka ada rekomendasi dan alasan khusus meskipun dalam pendampingan ketat sesuai mekanisme,” kata Dendi.
BACA JUGA: Jual 90 Ton Gabah, Mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon Akhirnya Ditahan
Pelaksanaan vaksinasi bagi jemaah calon haji yang dilakukan dan merupakan rangkaian persiapan hari jadi Kabupaten Cirebon, disediakan kuota vaksin bagi 300 orang. Di luar itu, pihaknya juga tetap akan mengakomodir sejumlah masyarakat yang akan divaksin pada masing-masing fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang ada.
“Khusus bagi calon jemaah haji yang sudah divaksin akan dimasukan pada data aplikasi Siskohat yang ada di Kemenag. Nantinya juga ada pencatatan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji setempat,” ujarnya. (Islah)