KABUPATEN CIREBON, SC- Musrenbang Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) memiliki tujuan untuk menyempurnakan rancangan akhir RKPD Kabupaten Cirebon tahun 2023. Selain itu, Forum Musrenbang RKPD juga merupakan entri poin untuk membangun keterpaduan dan sinergitas antarwilayah, antarstrata pemerintahan, pemangku kepentingan maupun antarperangkat daerah selaku penyelenggara pemerintahan dan pembangunan daerah.
Demikian dikatakan Bupati Cirebon, H Imron, saat membuka Forum Musrenbang RKPD Tingkat Kabupaten Cirebon di Hotel Apita, Kamis (24/3/2022).
Menurut Imron, musyawarah tersebut dimaksudkan untuk mematangkan rancangan RKPD Kabupaten melalui sinkronisasi dan sinergitas. Dimana, rancangan tersebut hasil usulan sektoral, kewilayahan dan pokok-pokok pikiran DPRD yang hasilnya akan digunakan untuk pemutakhiran rancangan Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah.
BACA JUGA: Musrenbang RKPD Kabupaten Cirebon Diundur
“Perencanaan pembangunan untuk tahun 2023 merupakan penjabaran tahun ke-4 RPJMD Kabupaten Cirebon tahun 2019-2024. Ini supaya visi-misi pembangunan Kabupaten Cirebon tercapai,” kata Imron.
Ia menjelaskan, upaya-upaya dalam mencapai target pembangunan daerah terus dilakukan dan ditingkatkan. Tercatat, pada tahun 2021 lalu rata-rata lama sekolah berada di angka 7,10, yang berarti berhasil melebihi dari target yang ditetapkan, yakni 7.05.
Demikian juga dengan tingkat kesempatan kerja yang berada di angka 89,624 dari target 88,884. Tingkat pengangguran terbuka juga dapat turun di angka 10,38 dari target 11,12.
“Keberhasilan ini tentunya merupakan bentuk komitmen Pemkab untuk memajukan Kabupaten Cirebon,” tutur Imron.
Imron juga menyebutkan, beberapa sektor sudah berhasil mencapai target, di antaranya reformasi birokrasi dan pelayanan publik, tingkat kemiskinan, kualitas sumber daya manusia dan nilai-nilai kehidupan masyarakat. Bahkan, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi juga dinilai cukup baik.
“Oleh karena itu, tema pembangunan Kabupaten Cirebon tahun 2023 adalah Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditi Unggulan. Ini didukung oleh pembangunan SDM unggul, serta layanan publik yang berorientasi dan kebijakannya kepada masyarakat,” jelas Imron.
BACA JUGA: Musrenbang Virtual per Dapil Dikeluhkan Peserta
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Suhartono mengatakan, pascapandemi nanti perlu diterapkan juga strateginya. Hal itu, sebagai upaya menangani isu strategis, tantangan pembangunan dan permasalahannya. Di antaranya, fokus pada permasalahan utama seperti banjir, sampah, pendidikan, peningkatan layanan kesehatan, layanan publik, dan penanganan pandemi Covid-19.
“Saya minta nanti, dalam proses penyusunan RKPD tahun 2023 ini, seluruh pimpinan dan aparatur daerah, serta seluruh perangkat stakeholder untuk dapat integrate inovatif dan kolaboratif,” katanya. (Islah)