KABUPATEN CIREBON, SC- Menyikapi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng khususnya minyak goreng (migor) curah di pasaran, anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, H Herman Khaeron, menggelar operasi pasar di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cirebon, Sabtu (26/3/2022).
Dalam operasi pasar tersebut, anggota Persaudaraan Istri Anggota Fraksi Partai Demokrat (PIA FPD), Hj Ratnawati, menyampaikan ada sebanyak 10.000 kilogram (kg) minyak goreng curah yang didistribusikan untuk empat pasar yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Operasi pasar murah yang digelar anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Herman Khaeron ini lebih menyasar para pedagang kecil. Ini merupakan realisasi dari janji Pak Herman Khaeron selaku anggota DPR RI kepada masyarakat di dapil Jabar VIII. Sebelumnya, kegiatan operasi pasar sudah dilakukan di Kabupaten Indramayu dan Kota Cirebon,” kata Ratnawati kepada awak media, saat ditemui di sela operasi pasar di Pasar Gebang.
BACA JUGA: Kenapa Minyak Goreng Curah Langka? Disperdagin Kabupaten Cirebon Dituding Tidak Becus Bekerja
Menurutnya, dikarenakan kelangkaan minyak goreng di pusat, operasi pasar di Kabupaten Cirebon baru bisa terealisasi. Operasi pasar minyak goreng curah, lanjut Ratnawati, akan digelar di empat lokasi pasar Kabupaten Cirebon.
“Untuk hari ini (kemarin, red), kita adakan di Pasar Gebang Mekar dan Pasar Ciledug, sementara untuk Pasar Sumber dan Celangcang kita agendakan Minggu,” ujar istri Herman Khaeron tersebut.
Ratnawati mengatakan, operasi pasar itu akan digelar berkesinambungan sampai harga minyak goreng curah di pasaran kembali normal.
BACA JUGA: Minyak Goreng Curah Langka di Pasaran
“Kang Hero –sapaan akrab Herman Khaeron–, inginnya kegiatan ini berkesinambungan sampai harga minyak goreng curah kembali normal,” katanya.
Saat ini, lanjut Ratnawati, Kang Hero terus berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan agar kelangkaan minyak ini segera teratasi.
“Kang Hero terus berupaya dengan Menteri Perdagangan agar kelangkaan minyak ini segera teratasi, karena minyak goreng ini kan termasuk kebutuhan pokok masyarakat, apalagi menjelang bulan puasa dan Idul Fitri pasti sangat dibutuhkan, bahkan kebutuhan masyarakat biasanya meningkat,” ujarnya.
BACA JUGA: Tanpa HET, Harga Minyak Goreng Masih Fluktuatif
Ratnawati menjelaskan, operasi pasar yang dilakukan lebih menyasar kepada para pedagang dan pelaku usaha kecil.
“Untuk operasi pasar sekarang ini lebih menyasar ke para pedagang dahulu, namun ke depan direncanakan untuk masyarakat umum, mungkin sifatnya lebih ke bentuk minyak goreng kemasan karena tidak semua masyarakat memiliki tempat layaknya para pedagang,” tuturnya.
Dalam operasi pasar tersebut, minyak gorang curah itu dihargai Rp15 ribu per kg dan setiap pedagang mendapatkan satu kupon untuk 25 kg.
BACA JUGA: Harga Minyak Goreng Melambung, Bergantung Mekanisme Pasar
“Kebetulan saya juga membawahi UMKM Mitra Sehati Kabupaten Cirebon, kami juga sering bertemu dengan masyarakat dan mereka minta juga untuk diadakan operasi pasar minyak goreng untuk rumah tangga dan untuk UMKM yang kecil,” paparnya.
Menurutnya, operasi pasar yang dilakukan Partai Demokrat itu sebagai bentuk kepedulian dalam mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di pasaran.
“Semoga ini bisa mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng dan membantu masyarakat khususnya para pedagang kecil yang saat ini mengalami kesulitan mendapatkan minyak goreng,” pungkasnya.(Baim)