KABUPATEN CIREBON, SC- Nahas, seorang siswa kelas 8 di SMPN 1 Jamblang yang diduga sedang ngabuburit tewas tersambar Kereta Api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Bojong Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Kamis (14/4/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban yang berusia 15 tahun tersebut diketahui bernama Rakmat Halim tersambar KA Kertajaya relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi.
Peristiwa tersebut diketahui setelah masinis KA tersebut melaporkan ke Pusat Pengendali Lalu Lintas dan Pelayanan (Pusdal) pukul 17.12 WIB bahwa ada seseorang yang tersambar di Km 208+4 petak jalan antara Stasiun Bangodua-Cangkring.
BACA JUGA: Warga Pamijahan Cirebon Tewas Tertabrak KA Bersama Teman Wanitanya
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto mengatakan, dengan adanya laporan tersebut, petugas Polsuska segera menuju ke lokasi dan mengamankan Perka. Menyisir jalur KA untuk mencari korban dan ditemukan di Km 208+6 petak jalan Cangkring-Bangodua.
Setelah itu, lanjut Suprapto, petugas menghubungi Polsek Klangenan untuk proses evakuasi korban dan korban dievakuasi ke RSD Gunung Jati.
“Kondisi korban meninggal dunia. Identitas korban warga Karang Mingkrik, RT.15 RW.06 Desa Bojong Wetan, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon,” jelasnya.
BACA JUGA: Ngabuburit Mengancam Nyawa di Cirebon
Suprapto pun mengimbau, masyarakat agar tidak beraktifitas di jalur rel kereta api. Karena, kata dia, selain melanggar UU No:22/2007 tentang Perkeretaapian, perbuatan tersebut sangat membahayakan bagi keselamatan masyarakat itu sendiri.
“Kami meminta peran aktif dari masyarakat terutama orang tua agar mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di jalur rel,” katanya. (Kirno)