KABUPATEN CIREBON, SC- Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berada di sepanjang jalan raya Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Cirebon, baik di jalan nasional, provinsi maupun jalan kabupaten, jumlahnya masih sangat kurang ideal. Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya PJU yang mati akibat mengalami kerusakan. Sehingga, pada saat arus mudik 2022 ini, jalur Pantura Kabupaten Cirebon diprediksi bakal mengalami kegelapan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Cirebon, Imam Ustadi, mengakui, dari sekitar 13 ribu titik PJU di Kabupaten Cirebon, ada beberapa titik yang perlu perbaikan. Bahkan, menurut Imam, ada sejumlah titik PJU yang mati karena belum dilakukan perbaikan.
“Ada (PJU,red) yang mati karena stok kita kosong. Kalau (jalan, red) nasional masih banyak yang belum nyala, cuma kemarin di jalur Palimanan sampai Kedawung sudah kita upayakan. Nah untuk wilayah timur Cirebon belum, kita masih koordinasi. Walaupun bukan kewenangan tapi kita upayakan,” kata Imam, usai meninjau persiapan penutupan sejumlah u-turn (putaran 180 derajat menyerupai huruf u) di Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun dengan menggunakan barrier (penghalang, red) beton, Senin (18/4/2022).
BACA JUGA: U-Turn Mulai Ditutup, Forum Lalu Lintas Siapkan Skema Contra Flow
Senada disampaikan Kabid Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah. Menurutnya, jumlah PJU yang terpasang di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon baik di jalan nasional, provinsi maupun kabupaten sebanyak 13 ribu lampu. Jumlah tersebut diakuinya belum mencapai jumlah ideal, karena untuk mencapai jumlah ideal, masih dibutuhkan sekitar 14 ribu PJU lagi.
“Memang perlu diakui jumlah lampu PJU di Kabupaten Cirebon masih banyak kurangnya, kalau dihitung secara idealnya sih masih kurang 14 ribu lampu,” ujar Hilman.
Sejauh ini, lanjut Hilman, kendala yang dihadapi pihaknya adalah minimnya realisasi atas pengajuan yang dilakukan pihaknya kepada pemerintah pusat maupun provinsi.
BACA JUGA: Wakapolda Jabar Cek Kesiapan Rest Area Tol
“Tahun lalu sudah mengajukan, namun belum terealisasi dan diharapkan di tahun depan bisa terealisasi,” katanya.
Karena itu, ia pun belum bisa memastikan seluruh PJU bisa digunakan pada masa mudik lebaran nanti. Pasalnya, sampai dengan saat ini, pihaknya masih melakukan pengajuan meterial perbaikan PJU untuk menunjang pelaksanaan mudik Lebaran.
“Sudah dilakukan perbaikan namun kekurangan material dan diharapkan Kementerian bisa memberikan material PJU. Kami sangat siap membantu mempersiapkan tenaganya untuk perbaikan,” tandasnya. (Islah)