KOTA CIREBON, SC- Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis mengajak seluruh warga untuk turut membantu kelancaran perjalanan para pemudik, agar mereka selamat sampai tujuan. Waki Kota juga meminta agar para petugas memberikan pelayanan terbaik para para pemudik yang akan melintas di Kota Cirebon.
Hal itu dikemukakan Azis, saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2022, di halaman Balai Kota Cirebon, Jumat (22/4/2022).
Menurut Azis, berdasarkan survei Kemenhub sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, sebanyak 85,5 juta kendaraan roda empat dan dua bakal bergerak dalam arus mudik. Hal itu, lantaran tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk melakukan mudik lebaran.
BACA JUGA: Goa Sunyaragi Buka Rest Area bagi Pemudik
“Jumlah ini sangat luar biasa. Makanya perlu kerja keras, termasuk bagi pemerintah daerah dan TNI-Polri untuk membantu pemudik agar lancar selama perjalanan,” kata Azis, dalam amanatnya.
Azis menyampaikan Kota Cirebon merupakan daerah perlintasan,sehingga selain personel yang ditugaskan, seluruh warga juga diajak untuk turut membantu kelancaran perjalanan para pemudik.
“Tidak hanya pemda dan TNI-Polri, warga juga harus bisa membantu pemudik,” kata dia.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, operasi gabungan tersebut akan berlangsung selama selama 12 hari yakni pada masa mudik dan arus balik Lebaran, mulai 24 April-9 Mei 2022.
“Telah kami siapkan 10 pos terbagi tujuh pos pengamanan dan tiga pos pelayanan bagi para pemudik,” kata Fahri.
BACA JUGA: 2600 Personel Gabungan Siap Amankan Mudik Lebaran, Pos Pengamanan Sediakan Vaksinasi Booster
Fahri menyebut, sebanyak 684 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP dan unsur lainnya, akan bersiaga mengamankan arus lalu lintas saat musim mudik di Kota Cirebon.
Menurut Fahri, jika di titik tertentu mengalami kepadatan kendaraan, pihaknya akan melakukan one way atau memberlakukan ganjil genap.
“Ada kebijakan yang ditetapkan secara nasional dalam arus mudik tahun ini, yakni adanya pemberlakuan one way dan ganjil genap. Maka kita bisa terapkan kebijakan itu. Kita juga persiapkan personel di titik yang berpotensi kepadatan,” tandasnya. (Surya)