KABUPATEN CIREBON, SC- Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon, Selasa (19/4/2022) sekitar pukul 16.00 WIB, menyebabkan sejumlah rumah warga di Blok Karang Tengah, RT 14 RW 05, Desa Lurah Kecamatan Plumbon mengalami kerusakan. Rata-rata kerusakan menimpa bagian atap rumah akibat tersapu angin kencang.
Kabar bencana angin kencang yang menerjang desa tersebut beredar di grup WhatsApp Selasa malam. Informasi yang berhasil dihimpun Suara Cirebon menyebutkan, mayoritas kerusakan menimpa bagian atap rumah dalam hal ini genteng dan atap dari seng.
Beberapa rumah mengalami kerusakan genteng sebanyak 100 buah karena berterbangan tersapu angin. Selain itu, beberapa pohon juga dikabarkan tumbang akibat sapuan angin kencang tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
BACA JUGA: U-Turn Mulai Ditutup, Forum Lalu Lintas Siapkan Skema Contra Flow
Sementara, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda membenarkan adanya peristiwa di Desa Lurah tersebut. Menurutnya, sesaat setelah mendapat informasi kejadian tersebut pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan assesmen.
“Saat ini kita masih melakukan assesmen, sehingga berapa jumlah rumah yang terdampak masih belum dapat diketahui,” ujar Juwanda, Selasa malam (19/4/2022).
Ia juga membenarkan, hujan disertai angin kencang yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB itu telah menyebabkan beberapa rumah di Blok Karang Tengah RT14 RW 05 mengalami kerusakan. Data kerusakan sementara yang masuk ke BPBD, kata Juwanda, rata-rata menimpa bagian atap rumah.
“Ya, mengalami kerusakan khusus bagian atap dalam hal ini genteng dan atap yang dari seng,” kata Juwanda.
BACA JUGA: Pasang Tarif Rp.500 Ribu per Malam, 2 Wanita Jajakan Jasa Begituan Melalui MiChat
Selain di Desa Lurah, kata dia, hujan disertai angin kencang juga terjadi di Desa Palimanan Timur, Kecamatan Palimanan sekitar pukul 16.00 WIB. Di Desa tersebut, angin kencang telah menyebabkan pagar rumah warga ambruk. Selain itu, juga menyebabkan pohon mangga dan belimbing tumbang menimpa kabel listrik.
“Sementara ini yang Desa Palimanan Timur itu terjadi di Blok Buyut Agung RT 10 RW 02,” jelasnya.
Sebelumnya, pada pukul 15.30 WIB angin kencang juga melanda wilayah Kecamatan Sumber. Peristiwa tersebut menyebabkan satu pohon ketapang dengan diameter 30 dan tinggi 12 meter tumbang. Akibatnya, dahan pohon tersebut menimpa kantor Public Safety Center (PSC) di RT 07 RW 08 Kelurahan setempat.
Selain itu, kata dia, hujan disertai angin kencang juga terjadi di Desa Palimanan Timur, Kecamatan Palimanan sekitar pukul 16.00 WIB. Di desa tersebut, angin kencang telah menyebabkan pagar rumah warga ambruk. Selain itu, juga menyebabkan pohon mangga dan belimbing tumbang menimpa kabel listrik.
“Sementara ini yang Desa Palimanan Timur itu terjadi di Blok Buyut Agung RT 10 RW 02,” jelasnya.
Sementara itu, Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati, Ahmad Faa Izyin mengatakan, saat ini wilayah Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) sedang memasuki musim pancaroba, yaitu perubahan musim dari hujan ke musim kemarau.
Sehingga, kata dia, cuaca kerap berubah dengan cepat. Di siang hari matahari bersinar begitu terik dan berawan ketika malam. Saat ini, suhu udara maksimum di wilayah Ciayumajakuning bisa mencapai 34,8 C. Bahkan, suhu tersebut bisa meningkat seiring memasuki musim kemarau pada bulan Mei mendatang.
“Wilayah Ciayumajakuning telah masuk perubahan musim atau pancaroba, yaitu perpindahan cuaca dari musim hujan ke musim panas,” katanya. (Islah)