KABUPATEN CIREBON, SC- Debit sampah di wilayah Kabupaten Cirebon mengalami peningkatan drastis usai perayaan Idul Fitri tahun 2022 ini. Ditengarai, peningkatan jumlah debit sampah tersebut menyusul meningkatnya jumlah pemudik setelah pemerintah memperbolehkan perjalanan mudik lebaran.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono, menyebutkan, kenaikan debit sampah pascaperayaan Idul Fitri di Kabupaten Cirebon berada dikisaran angka 30 persen.
“Ada kenaikan debit sampah sebesar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, hal itu disebabkan karena meningkatnya jumlah pemudik. Ketika kami tangani setelah lebaran, yang masih menumpuk sekitar 10 persen dari jumlah sampah normal,” kata Fitroh, Selasa (10/5/2022).
BACA JUGA: Tiga Ruang Laboratorium IPA SMPN 1 Kaliwedi Ambruk
Menurut Fitroh, sebelumnya penumpukan debit sampah di Kabupaten Cirebon sebanyak 1.230 ton per hari. Namun setelah lebaran ini, jumlah sampah meningkat drastis hingga sekitar 30 persen.
Dari jumlah tersebut, diungkapkan Fitroh rata-rata penumpukannya terjadi di TPS liar di sepanjang jalur utama, baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten.
Ia menjelaskan, salah satu penyebab banyaknya tumpukan sampah liar tersebut ialah karena minimnya sosialisasi di tingkat kecamatan dan desa. Terlebih lagi, kendaraan pengangkut sampah yang dimiliki DLH belum bisa dikatakan ideal karena hanya berjumlah 39 armada. Jumlah armada tersebut hanya bisa mengangkut sampah dua kali dalam sehari.
“Idealnya jumlah kendaraan pengangkut sampah disetiap kecamatan itu minimal dua unit kendaraan,” terangnya.
BACA JUGA: BMKG Perkirakan Cuaca Panas hingga Pertengahan Mei
Selain kekurangan jumlah armada pengangkut sampah, lanjut Fitroh, kendaraan pengangkut sampah yang ada pun sudah tergolong tua dan minim peremajaan disetiap tahunnya.
“Awal Juni nanti kami akan mengajukan penambahan armada sebanyak 15 unit. Kami optimis penambahan armada akan direalisasikan,” tukasnya.
Karena itu, Fitroh pun mengakui tumpukan sampah pada TPS liar tersebut belum tertangani. Namun, ia memastikan dalam satu minggu kedepan tumpukan sampah liar akan diangkut para pekerja dari DLH.
“Setelah itu akan normal kembali dengan mengerahkan seluruh pekerja meskipun tidak ada penambahan pengangkutan sampah,” paparnya. (Islah)