KOTA CIREBON, SC- Setahun setelah diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kondisi Alun-alun Kejaksan terlihat tidak terurus. Sejumlah fasilitas dan sarana kebersihan serta keamanan di area Alun-alun Kejaksan itu tampak tak seperti saat baru diresmikan.
Hal tersebut, dikeluhkan pengunjung Alun-alun Kejaksan. Pasalnya, alun-alun yang menjadi ikon Kota Cirebon itu, setiap malam dipenuhi pedagang asongan dan para pengamen.
Selain itu, rumput sintetis yang berada di dalam Alun-alun Kejaksan banyak diinjak pengunjung. Padahal sudah jelas tertera larangan menginjak rumput tersebut.
BACA JUGA: Baru Sepekan Diresmikan Gubernur, Kanopi Shelter UMKM Alun-alun Sangkala Buana Ambruk
“Sayang banget, tempat yang dikunjungi banyak wisatawan justru kotor dan tidak terawat,” kata Iwan salah satu pengunjung Alun-alun Kejaksan saat ditemui Suara Cirebon di Alun-alun Kejaksan, Selasa (10/5/2022).
Warga asal Kabupaten Cirebon, sengaja mengunjungi Alun-alun Kejaksan dengan mengajak keluarga hanya untuk berfoto.
“Selain terlihat tidak terurus banyak pedagang juga, padahal kan dilarang berjualan di area ini,” katanya.
BACA JUGA: Hari Ini Gubernur Resmikan Alun-alun Sangkala Buana Keraton Kasepuhan
Di tempat yang sama, pengunjung lainnya, Nur, mengeluhkan hal yang serupa. Nur merasa miris, Alun-alun kebanggaan Kota Cirebon tidak terurus dengan baik.
“Terurusnya pas lagi mau peresmian atau setelah peresmian saja. Petugas keamanan dan kebersihan di area alun-alun juga sangat terbatas, perlu ditambah, agar alun-alun terjaga dengan baik,” ujarnya.
Menurut Nur, sejumlah huruf yang berada di muka Alun-alun Kejaksan juga terlihat rusak dan belum diperbaiki. Padahal, huruf yang menyusun nama Alun-alun Kejaksan, merupakan salah satu lokasi yang digemari pengunjung untuk berswafoto.
BACA JUGA: Basement Alun-alun Kejaksan Terlalu Rendah
“Kebanyakan orang yang datang ke sini pasti foto di depan tulisan itu, tapi kondisinya justru rusak pecah gitu kan jadi kurang enak diliatnya,” ucapnya. (Surya)