KABUPATEN CIREBON, SC- Buruknya kualitas jaringan pada layanan Astinet Lite yang dirasakan sejumlah desa di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, kembali mengemuka. Padahal, pemerintah desa sangat membutuhkan kualitas layanan internet yang cepat dan andal, guna memenuhi pelayanan prima bagi masyarakat, termasuk dalam membuat laporan Siskeudes (sistem keuangan desa).
Hal itu dikemukakan, salah seorang perangkat Desa Leuwidingding, Kecamatan Lemahbang, Heri saat menghadiri kegiatan Pembinaan tentang Wawasan Kebangsaan, Ketahanan dan Ekonomi Nasional dengan tema Peran Digitalisasi dan Literasi Dalam Pembangunan Kecamatan, di aula Kantor Kecamatan Lemahabang, Kamis (19/5/2022).
Kegiatan itu menghadirkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto dan anggota Komisi I DPRD, Tarseni serta sejumlah perwakilan dinas terkait.
BACA JUGA: Aset Desa Karangreja Masih Dikuasai Kuwu Lama, Komisi I DPRD Tegaskan Semua Harus Taat pada Hukum
“Layanan internet Astinet Desa kualitas kurang maksimal. Jaringannya sering lelet (lambat, red) sehingga berdampak pada pekerjaan desa. Akibatnya, untuk membuat laporan Siskeudes, kami kerap menggunakan jaringan internet lain bahkan kuota sendiri. Itu semua semata-mata agar tugas yang menjadi beban pemerintah desa tuntas tergarap,” kata Heri di hadapan anggota dewan.
Meski tidak secara tegas menolak layanan Astinet yang biayanya dibebankan pada anggaran desa, namun, Heri menegaskan agar segera dilakukan perbaikan.
“Perlu adanya perbaikan jaringan Astinet desa, supaya kinerja perangkat desa yang berhubungan dengan digitalisasi akan lebih maksimal,” tegasnya.
BACA JUGA: DPRD Kabupaten Cirebon: Desa Harus Manfaatkan Kemajuan Dunia Digital
Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto, mengaku, dalam beberapa kesempatan bertemu dengan pemerintah desa, pihaknya mendapat banyak sekali masukan salah satunya berkenaan dengan jaringan Astinet desa.
Menurut Hermanto, mayoritas mengeluhan jaringan Astinet yang kurang maksimal dan dirasakan lelet.
“Kami akan membahas ini dengan teman-teman anggota dewan lain. Tentunya diharapkan ke depannya akan semakin baik. Kalau terkait anggaran yang dirasa terlalu tinggi, itu kewenangan Komisi I untuk menyikapinya, namun demikian kami tetap akan membahas persoalan tersebut agar tidak ada pihak yang dirugikan,” kata Hermanto.
BACA JUGA: DPRD Kabupaten Cirebon: Desa Tolok Ukur Kemajuan Pemerintah Daerah
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD, Tarseni mengatakan, terkait adanya keluhan yang diutarakan perwakilan desa berkenaan permasalahan Astinet, dalam waktu dekat pihaknya akan membahas persoalan tersebut dengan pihak-pihak terkait.
Tarseni menyebut, dengan anggaran langganan Astinet yang besar, seharusnya diimbangi dengan kualitas yang memadai, apalagi saat ini kita masuk dalam era globalisasi dan digitalisasi yang tidak bisa lepas dari dunia internet.
“Kami secepatnya akan membahas dengan berbagai pihak dan diharapkan dengan anggaran yang besar bisa diimbangi dengan kualitas yang memadai,” katanya. (Baim)