Ia menjelaskan, salat gaib dan doa bersama yang dilakukan agar Kang Eril cepat ditemukan. Kalaupun memang meninggal dunia, kata Imron, semoga diampuni segala dosa-dosanya serta ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya.
Imron menyampaikan, kegiatan serupa juga dilakukan pihaknya bersama para kader penggerak kesejahteraan keluarga (PKK) di Pendopo Bupati. Hal itu dilakukan atas inisiatif pihaknya setelah adanya anjuran dari MUI Jawa Barat.
“Kita berinisiatif sendiri setelah adanya kabar atau anjuran berupa fatwa MUI bahwa kita boleh mengadakan salat gaib,” terang Bupati.
BACA JUGA: Jemaah Haji Kabupaten Cirebon Diberangkatkan
Sebagai bentuk belasungkawa, lanjut Imron, sebenarnya sebelum ada anjuran dari MUI Jawa Barat, kegiatan semacam itu memang akan dilakukan. Hanya saja, pihaknya masih menunggu kepastian kabar duka tersebut.
“Tapi setelah ada anjuran dari MUI, maka kita lakukan salat gaib dan doa bersama untuk Kang Eril,” ucapnya.
Seperti diketahui, putra Gubernur Jawa Barat tersebut hilang terseret arus sungai Aare di Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) lalu. Meski petugas setempat sudah berupaya maksimal melakukan pencarian, namun sampai sekarang Kang Eril belum juga ditemukan. (Islah)