Ketua SEMA, Rifqi Fadhillah, mengatakan, audiensi dilakukan bersama dengan seluruh organisasi kemahasiswaan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam rangka menyampaikan sejumlah aspirasi yang berkembang di kalangan mahasiswa terkait fasilitas kampus dan lainnya.
“Tentu audensi ini menjadi cara dan jalan terbaik untuk memperbaiki kondisi yang ada guna menuju kampus dan mahasiswa yang maju dan berprestasi,” terangnya.
BACA JUGA: Mahasiswa IAIN Cirebon Sabet Juara Nasional
Hasilnya, kata Rifki, sejumlah poin disepakati, di antaranya perbaikan sistem aplikasi yang dimiliki kampus (SC, LMS, dan web kampus) akan segera dievaluasi dan pada tahun depan akan menggunakan sistem yang baru.
“Kedua, perpanjangan waktu registrasi ulang camaba jalur SPAN-PTKIN akan dirapatkan terlebih dahulu kemudian akan diinformasikan. Sementara menunggu pembayaran tanggal 16 Juni 2022 (registrasi gelombang kedua) selesai,” ungkapnya.
Ketiga, lanjut Rifki, transparansi penggolongan UKT untuk camaba sudah terjawab dalam audiensi, yaitu untuk penggolongan UKT banyak faktor dan variabel yang mempengaruhi dalam penentuan besaran UKT bagi mahasiswa baru.
BACA JUGA: Pentas PAI Gali Talenta Mahasiswa IAIN Cirebon
Keempat, perihal banding UKT bagi camaba golongan ekonomi tertentu yang layak mendapat golongan UKT rendah akan ditinjau kembali dan diverifikasi oleh lembaga secara langsung dengan pengecekan berkas
Kelima, penyelarasan terkait mekanisme pembayaran UKT untuk camaba hanya menggunakan 1 bank yaitu BRI dikarenakan jika menambah dengan bank lain ada tambahan biaya yang cukup besar (40 jt/pembukaan host).
“Untuk mahasiswa on going tetap menggunakan Bank Mandiri,” turunya.
BACA JUGA: Guru Besar IAIN Cirebon Bertambah
Keenam, untuk semester depan (TA 2022-2023) direncanakan akan diadakan KBM secara offline/PTM di kampus.
Ketujuh, adanya persiapan dan perbaikan sarana prasarana kampus dalam mempersiapkan perkuliahan perkuliahan offline.
Kedelapan, untuk perencanaan kegiatan masa ta’aruf (PBAK) yg sebelumnya sudah direncanakan secara online akan dilakukan pembahasan ulang. Karena harapan dari mahasiswa untuk PBAK 2022 dilakukan secara offline.
BACA JUGA: Wow, Tahun Ini FITK IAIN Cirebon Targetkan 2.000 Sarjana
“Alhamdulillah, delapan point ini sudah kami sampaikan pada kegiatan audensi dengan para pimpinan. Kami berharap, pihak lembaga dapat segera merspon delapan point’ tersebut,” tandas Rifki. (Arif)