Menurut Ono, rendahnya angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia, karena belum ada pemahaman manfaat ikan bagi tubuh.
“Ironisnya lagi, banyak masyarakat kita yang menangkap ikan, tapi ikan itu malah dijual untuk membeli mi instan. Yang dimakan malah mi instan. Padahal mengonsumsi ikan sangat bagus untuk kesehatan dan dapat mencegah stunting. Sisi lainnya, bisa membuat nelayan maupun pembudi daya ikan sejahtera,” ujarnya.
Ono mengaku akan terus mengampanyekan gemar makan ikan, agar angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia meningkat dan sejajar dengan negara maju.
“Kita berharap ke depan konsumsi ikan masyarakat Indonesia bisa naik di kisaran 60 persen,” harapnya.
BACA JUGA: BKKBN Kerahkan Ratusan Ribu TPK untuk Tekan Stunting
Terkait adanya persyaratan ikan yang akan dikirim ke luar maupun yang datang dari daerah luar harus ada sertifikat sehat, Ono menjelaskan, hal itu demi kepentingan kesehatan masyarakat.