Menanggapi hal itu, Bupati Cirebon, H Imron mengatakan, pihaknya sedang mencari solusi untuk penanganan PMK tersebut. Ia mengakui, anggaran untuk penanganan PMK belum ada, karena belum teranggarkan.
“Saya sudah minta ke Sekda dan BKAD untuk mencari solusi agar ada anggaran untuk penangnan PMK di Kabupaten Cirebon,” ujar Imron, Rabu (8/6/2022).
BACA JUGA: 685 Sapi Terjangkit PMK, Tersebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Cirebon
Selain itu, ia juga mengaku sudah memanggil Kepala Distan untuk meminta penjelasan kasus PMK di Kabupaten Cirebon, agar solusi penanganannya tepat dan PMK terkendali. Jika memang anggaran dari Pemda Kabupaten Cirebon tidak bisa menjangkau upaya penanganan PMK, pihaknya bakal segera mengupayakan melalui anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Nanti kita minta ke provinsi dan pusat untuk suplai obat PMK, karena kita terkendala anggaran,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Distan Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas, menyebut, anggaran penanganan PMK memang belum ada karena belum teranggarkan.
BACA JUGA: Virus PMK Serang Sapi Milik Warga
“Anggaran belum ada karena ini kan kejadiannya juga baru, jadi tidak dianggarkan sebelumnya,” kata Asep.
Meskipun belum ada anggaran, kata Asep, pihaknya terus berupaya melakukan pencegahaan agar PMK bisa terkendali. Namun, penanganan yang dilakukan para petugas Distan hanya dengan menggunakan obat yang tersisa. Karena sampai saat ini, vaksin PMK sendiri masih belum ada.
“Paling kita menyuntikan antibiotik dan vitamin untuk sapi yang terkena PMK dan kandangnya di semprot cairan disinfektan. Tapi kita masih mengusahakan agar mendapatkan anggaran tersebut,” pungkasnya. (Islah)