“Saat ini kondisi di sana (Arab Saudi, red) musim panas, dimana suhu panas cukup tinggi. Di samping itu, usia jemaah yang meninggal pun, terbilang sudah masuk usia lanjut, rerata lebih dari 60 tahun,” ujar Yuto kepada awak media, Rabu, 26 Juni 2024.
Menurut Yuto, keempat jemaah haji yang meninggal itu langsung dikebumikan di Arab Saudi. Berdasarkan data, lanjut Yuto, keempat jemaah yang meninggal dunia itu, Carsinah dari kloter 03 KBIHU Aljamhuriyyah asal Desa Rawa Urip, Kecamatan Pangenan.
“Lalu, Jarnawi bin Banawi Karim dari kloter 03 KJT KBIHU Al Mabrur Arjawinangun, dan Hj Titin binti Rasad Asdam dari kloter 03 KJT asal Desa Cikancas Kecamatan Beber,” kata Yuto.
Jemaah haji keempat yang meninggal, lanjut Yuto, adalah H Surya, anggota kloter 27 KJT dari KBIHU Wadi Fatimah, yang juga merupakan pengurus LPNU PCNU Kabupaten Cirebon.
“Disamping cuaca ekstrim, rata-rata usia jamaah sudah melebihi dari 60 tahun, mereka memiliki penyakit bawaan. Ada juga yang sebelumnya sempat dirawat di RS King Abdul Azis. Mungkin kelelahan juga,” tuturnya .
Secara institusi kedinasan, pihaknya turut berduka, dan berbelasungkawa. Ia berharap, pihak keluarga yang ditinggalkan bisa tabah.
“Turut berduka. Semoga tidak ada lagi yang sampai meninggal di sana,” katanya.
Lebih lanjut Yuto menjelaskan sudah ada pemulangan jamaah haji asal Cirebon. Pemulangan pertama kloter 03 yang terdiri dari 432 jamaah haji dan beberapa petugas, total 440 orang.
“Pesawat mereka take off dari Arab Saudi pada Minggu, 23 Juni 2024, dan tiba di Cirebon pada Senin, 24 Juni 2024,” terangnya.
Sebagai informasi jumlah total kuota jamaah haji asal Kabupaten Cirebon tahun ini sebanyak 2.532 orang. Mayoritas diberangkatkan dari Cirebon, namun terdapat 31 jamaah yang memproses mutasi dan diberangkatkan dari luar Cirebon.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.
