KABUPATEN CIREBON, SC- Sedimentasi sungai irigasi yang melintas di wilayah Desa Prajawinangun Kulon-Prajawinangun Wetan, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon sudah sangat tinggi hingga hampir menyamai tinggi tanggulnya.
Bahkan, kondisi sungai juga sudah menyempit dan ditumbuhi rumput serta ilalang yang menghambat arus air. Akibat pendangkalan saluran sekunder Srombyong tersebut, air sungai limpas hingga menggenangi jalan raya yang menghubungkan wilayah Kecamatan Gegesik dan Kaliwedi itu.
Informasi yang terhimpun menyebutkan, air yang menggenangi sejumlah titik di jalan raya tersebut cukup mengganggu pengendara yang melintasinya. Kondisi itu terjadi bahkan ketika cuaca dalam kondisi normal atau tidak turun hujan sekalipun. Luapan air sungai tersebut, terjadi hampir setiap hari. Terlebih ketika debit air dari hulu meningkat.
BACA JUGA: Operasi Patuh Lodaya 2022 Dimulai, Kapolresta Cirebon Minta Petugas Jangan Arogan
Kuwu Desa Prajawinangun Kulon, Iswadi mengatakan, meskipun dampak luapan sungai irigasi tersebut tidak dirasakan langsung oleh masyarakat setempat, namun air yang kerap limpas itu sudah lama dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, ketika air meluap dan kondisi saluran irigasi tersier juga mengalami sedimentasi yang sama, luapan air saluran sekunder tersebut berdampak ke pemukiman warga.