Yaqut meminta, panitia UM PTKIN melakukan evaluasi dan perbaikan mekanisme dan sistem UM-PTKIN, sehingga seleksi jalur ini bisa menyerap lulusan Madrasah Aliyah (MA) dan pesentren dengan maksimal.
Tidak hanya itu, di pun berharap, UM PTKIN ini bisa menerima calon mahasiswa lulusan dari SMA dan SMK.
“Semoga ke depan PTKIN tidak dijadikan pilihan alternatif bagi lulusan MA dan pesantren. Akan tetapi, menjadi pilihan utama khususnya dari kalangan SMA dan SMK bisa 100 persen masuk ke PTKIN,” ujarnya.
BACA JUGA: Dosen PJJ PAI IAIN Cirebon Terima Laptop
Untuk itu, Yaqut berharap, ke depan SSE UM-PTKIN bisa memberikan kemudahan bagi calon mahasiswa baru PTKIN dalam menentukan pilihannya.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi best smart, dan kita tahu bahwa kemajuan teknologi seperti ini tidak bisa ditolak, dan di tahun yang akan datang insya Allah kita akan tetap menggunakan sistem seleksi seperti ini,” terangnya. (Arif)