“Kita sampaikan kepada KCD agar blankspot kecamatan-kecamatan yang tidak mempunyai SMA segera mulai diinisiasi dan tahun ini alhamdulillah dua unit SMA kita inisiasi di Kecamatan Tengahtani dan di Kecamatan Depok,” terangnya.
Luthfi menyampaikan, sementara afiliator untuk SMAN Depok di handle oleh SMAN 1 Jamblang jadi tenaga pendidiknya sistem pembelajarannya masih menginduk ke SMAN 1 Jamblang. Untuk SMAN 1 Tengahtani afliatornya dari SMAN 1 Plumbon, sistem dan tenaga pendidiknya masih ikut ke SMAN 1 Plumbon. Kalau sekolahnya sama untuk transisi tahun pertama SMAN Tengahtani menginduk di SMPN 1 Tengahtani.
BACA JUGA: Jalan Terjal USB SMPN 3 Plumbon, Pemkab Beri Solusi Perluasan Titik Koordinat PPDB Plumbon
Luthfi berharap KCD bisa menganggarkan pembangunan unit sekolah baru di awal tahun 2023 khususnya untuk Tengahtani dan Depok. Setelah 2 sekolah SMAN ini terbangun ada 3 titik lagi yang nanti didorong dan KCD ini sedang mengevaluasi berdasarkan sebaran SMP. Kira-kira 3 titik prioritas itu ditaruh di mana, tapi target sebelum 2024 sudah tambah 3 lagi.
Luthfi ingin memastikan seluruh anak kabupaten Cirebon bisa sekolah SMA. Idealnya kapasitanya harus sama dengan kapasitas SD. Artinya kalu SMP SMA bisa penambahan Rombongan Belajar (Rombel) bisa juga dengan penambahan unit sekolah baru.
“Pelan-pelan, kita nanti dorong karena pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) itu tidak kalah penting dengan pembangunan infrastruktur,” pungkasnya. (Vicky)
BUPATI CIREBON, H Imron Rosyadi memberikan sambutan saat menghadiri pelepasan siswa kelas IX SMPN 1 Tengahtani, Rabu (15/06).* Foto: Vicky/SC