SEPASANG pengantin tampak mengenakan busana khas bergaya klasik yang jarang terlihat sebelumnya. Mereka mengenakan salah satu busana adat peninggalan Kerajaan Cirebon tempo dulu. Pengenalan busana adat peninggalan Kerajaan Cirebon itu dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, dalam seminar yang digelar di aula Disbudpar setempat Selasa (21/6/2022).
Sedikitnya, dua jenis busana adat yakni busana adat peninggalan Kerajaan Cirebon yang diperkenalkan yakni busana pengantin Mayung dan pengantin Bungko.
Kabid Budaya Disbudpar Kabupaten Cirebon, Amin Mughni, menyampaikan, saat ini busana adat tersebut sudah jarang dipergunakan masyarakat ketika menggelar resepsi pernikahan. Keberadaan busana adat tersebut, kini sudah terlupakan karena sebagian besar masyarakat lebih memilih menggunakan busana modern dalam setiap penyelenggaraan resepsi pernikahan mereka.
BACA JUGA: Konsisten Lestarikan Seni dan Budaya Cirebon, Wabup Sebut Kecamatan Gegesik Ubud-nya Jawa Barat
Beruntung, lanjut Mughni, sebagian masyarakat di Desa Mayung, Kecamatan Gunungjati dan Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan masih melestarikan busana khas Cirebon tersebut.