“Nah, kalau ditemukan kasus-kasus DBD itu kita melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) sambil membagikan abate,” paparnya.
BACA JUGA: Kasus DBD di Kabupaten Cirebon Makan Korban, Bocah 5 Tahun Meninggal
Selain di Desa Pangkalan, lanjut dia, sejumlah desa di Kecamatan Plered lainnya juga ditemukan kasus yang sama dengan jumlah yang juga tergolong banyak. Berdasarkan data yang ada di Puskesmas Pangkalan, kasus DBD pada tahun kemarin terjadi di Desa Gamel dengan 6 kasus dan Sarabau 5 kasus. Selain itu, kasus yang sama juga terjadi di Desa Cangkring dengan 7 kasus.
“Terbanyak di Desa Pangkalan dengan 14 kasus. Kemudian Cangkring 7 kasus, 6 kasus sudah bisa langsung pulang dan 1 kasus sempat menjalani rawat inap. Lalu Sarabau 5 kasus, 4 kasus pulang dan 1 mendapat perawatan, kemudian Gamel 6 kasus. Tapi sekarang bergeser ke Desa Pangkalan,” pungkasnya. (Islah)