“Data surveilans kita bahwa kalau Bodetabek naik diikuti Bandung Raya, maka itu polanya satu bulan berikutnya kita ada kenaikan kasus. Itu kalau kita amati dari kenaikan kasus sejak 2020,” kata Dendi.
Jika melihat polanya, lonjakan kasus di Kabupaten Cirebon selalu terjadi per enam bulan. Pada tahun 2020, lanjut Dendi, kenaikan terjadi dari mulai bulan November. Kemudian, pada bulan berikutnya terjadi lonjakan besar di bulan Juni 2021. Kemudian enam bulan setelah bulan Juni terjadi lonjakan lagi hingga bulan Januari sampai akhir Februari mulai naik.
“Kalau kita hitung enam bulan lagi (dari Januari sampai akhir Februari, red), jatuhnya di Juli-Agustus. Nah Juli-Agustus ini kecenderungannya mengalami kenaikan. Makanya kita perlu upaya mitigasi yang baik. Belajar dari pengalaman badai satu dan dua tahun kemarin,” terang Dendi.
BACA JUGA: Waspada Subvarian Baru Omicron, Dinkes Kabupaten Cirebon Imbau Masyarakat Jangan Remehkan Prokes
Ia menerangkan, mitigasi tersebut utamanya adalah meningkatkan kapasitas testing yang diharapkan bisa memberikan gambaran pola serangan Covid-19. Minimalnya dapat mengetahui serangan Covid-19 selanjutnya.