Dengan mitigasi, juga bisa memberikan gambaran untuk strategi penanganannya seperti penguatan pelacakan, penguatan treatmen baik di rumah sakit maupun di isoter. Ditambahkan Dendi, koordinasi pelaksanaan surveilans pembelajaran tatap muka (PTM) tersebut merupakan bagian dari langkah strategis Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam menyatukan langkah penanganan baik peningkatan kapasitas testing, tracing, treatmen dan lainnya.
Karena PTM ini akan segera diselenggarakan di semua tingkatan sekolah, mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA, pihaknya akan mengupayakan penggalangan peningkatan prokes. Nantinya, secara geografis peningkatan prokes juga akan menyebar sampai ke tatanan desa-desa. Artinya, dengan dimulai dari satuan pendidikan, Dinkes akan lebih efektif untuk mendorong hingga menyebar ke masyarakat.
“Kalau melakukan surveilans di PTM dengan dua kegiatan yakni prokes dan penemuan kasus aktif, maka bagaimana caranya untuk menanamkan budaya 3M yang harus melekat dalam keseharian,” paparnya.
BACA JUGA: Sejumlah Warga Binaan Lapas Narkotika Positif HIV/AIDS
Lebih lanjut Dendi menyampaikan, untuk surveilans penemuan kasus aktif ini pihaknya akan melakukan swab random skrining pada populasi satuan pendidikan yaitu dengan swab PCR.