Pameran investasi yang dibuka Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki itu digelar di Alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur. Pameran itu diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk peserta daru luar Pulau Jawa.
Pada pameran tersebut, stand milik Kota Cirebon banyak didatangi pengunjung. Pengunjung tertarik dengan potensi investasi yang dipamerkan stand Kota Cirebon.
BACA JUGA: Nilai Investasi di Kota Cirebon Meningkat
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon, Sosroharsono S. mengatakan, pada pameran itu tidak hanya instansi pemerintahan yang menampilkan potensi dan kondisi investasi, melainkan juga para pelaku usaha.
“Pada pameran ini kita menampilkan potensi Kota Cirebon di sektor investasi, pariwisata, kuliner hingga potensi pertumbuhan ekonomi di sektor barang dan jasa secara visual,” ungkap Sosro, saat ditemui di Hotel Zamrud Kota Cirebon, Kamis (30/6/2022).
Menurut Sosro, pameran yang berlangsung selama lima hari (17-21 Juni) itu tidak hanya memamerkan potensi investasi, tetapi ada diskusi terkait pertumbuhan ekonomi dan investasi pascapandemi Covid-19.
BACA JUGA: Geruduk Rumah Moh Yahya, Nasabah Investasi CSI Masih Berharap Uangnya Kembali
“Ada diskusi juga selama di sana. Terutama dalam pengembangan perekonomian daerah pascapandemi Covid-19,” jelas Sosro.
Selama mengikuti pameran, pihaknya bersyukur karena stand milik Pemda Kota Cirebon diserbu banyak pengunjung.
“Banyak sekali yang ingin tahu, bahkan batik UMKM yang kita bawa ludes habis terjual,” katanya.
BACA JUGA: Satgas Percepatan Investasi Tarik Perhatian Investor
Melihat antusiasme pengunjung yang membludak, menurut Sosro, menjadi semangat Pemda Kota Cirebon untuk lebih meningkatkan nilai investasi di Kota Cirebon.
“Pada saat di lokasi pameran, kami juga bertemu perwakilan Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua yang memiliki ketertarikan terhadap batik Cirebon,” tuturnya.
Dengan kondisi itu, Sosro berharap program investasi di Kota Cirebon terus mengalami peningkatan.
BACA JUGA: Target Investasi Rp500 Miliar Optimistis Tercapai
“Tidak hanya barang dan jasa, tetapi pariwisata serta kuliner juga harus terus tumbuh,” tandasnya. (Surya)