KABUPATEN CIREBON, SC- Banyak keuntungan yang bisa dinikmati masyarakat ketika status Kabupaten Cirebon mencapai level cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC). Kabupaten Cirebon sebenarnya sudah pernah mencapai status tersebut, yakni ketika pandemi Covid-19 belum melanda. Namun pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020-2021 itu telah membuat disrupsi terhadap berbagai sektor, salah satunya sistem jaminan kesehatan.
Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Cirebon, Mashuri melalui Subkor Kesejahteraan Sosial, Oki Mahendra, mengatakan, keuntungan bagi masyarakat ketika Kabupaten Cirebon berstatus UHC ialah, setiap orang dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas yang mereka butuhkan tanpa kesulitan keuangan.
Menurutnya, status UHC pernah disandang Kabupaten Cirebon pada tahun 2019 dengan angka 95 persen kepesertaan BPJS Kesehatan. Sayangnya, status tersebut hanya bisa dinikmati sekitar 4 bulan saja.
BACA JUGA: Komisi III DPRD Kota Cirebon Dorong UHC 100 persen Tetap Terwujud
“Kita bercermin dari pengalaman dua tahun ke belakang, kita hanya menikmati UHC hanya sekitar 4 bulan. Karena update adminduk kita lepas kontrol, jadi dari 95persen itu langsung turun ke 93-94persen. Jadi lepas predikat UHC kita,” kata Oki Mahendra, Kamis (30/6/2022).
Untuk kembali berpredikat UHC, tentu harus melewati berbagai tantangan agar sustainabilitas program jaminan kesehatan bisa tetap terjaga. Kini kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Cirebon sudah mencapai 95,85 persen dari total penduduk Kabupaten Cirebon.