Politisi PKB itu menambahkan, kelembagaan DPRD adalah kelembagaan bersama dimana produktivitas lembaga juga produktivitas bersama. Karena itu, ia meminta agar semua anggota DPRD harus menjadi negarawan, karena ada banyak kepentingan yang harus lebih diutamakan yakni masalah banjir, sampah, pengangguran dan pembangunan infrastruktur yang semuanya harus selesai.
BACA JUGA: DPRD Kabupaten Cirebon Dorang Pemuda Kembangkan Potensi
“Kalau soal dinamika pada saat paripurna, arahnya bisa macam-macam. Tapi kami akan coba komunikasikan di Bamus bahwa AKD ini harus memperkuat kinerja legislatif. Tidak ada pembelahan-pembelahan yang menurut kami tidak perlu,” tandasnya.
Untuk diketahui, rapat paripurna yang dijadwalkan pada pukul 13.30 WIB itu harus molor hingga pukul 14.30 WIB. Sebab hanya 16 orang anggota saja yang hadir dalam rapat tersebut. Artinya, rapat paripurna masih kurang 9 anggota dewan lagi untuk mencapai kuorum. Rapat pun kemudian dibuka oleh Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohammad Luthfi.
Namun, karena tidak memenuhi kuorum, rapat tidak dikors 1 jam guna menunggu kehadiran anggota dewan lainnya. Namun sampai batas waktu skors habis, kehadiran anggota lainnya tidak bertambah. Akhirnya sidang pun ditutup dan dijadwalkan ulang. Rencananya, paripurna akan digelar kembali pada Selasa 5 Juli besok. (Islah)